Mohon tunggu...
KKN 37PARANG
KKN 37PARANG Mohon Tunggu... Lainnya - Kelompok KKN 37 IAIN Kediri

Kelompok KKN 37 IAIN Kediri tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksotika Air Terjun Ngleyangan, Surga Tersembunyi di Desa Parang

30 Juli 2023   07:36 Diperbarui: 30 Juli 2023   08:36 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
air terjun ngleyangan

Air terjun Ngleyangan merupakan air terjun yang berada di Dusun Goliman, Dusun Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Letak air terjun Ngleyangan ini berada tepat diantara Lereng Gunung Wilis dan Hutan Gunung Wilis. 

Air terjun Ngleyangan biasa disebut dengan Air terjun Sakartaji dengan ketinggian 800 mdpll. Sementara ketinggian air terjun tersebut kurang lebih sekitar 123 meter. Di lokasi parkir air terjun ngleyangan terdapat makam Nyi Sekar dan Ki Singo Kromo. Air terjun ini masih tergolong alami karena jarang didatangi oleh wisatawan, sehingga tak heran jika minim fasilitas di sepanjang perjalanan maupun di lokasi.

Keindahan alam yang murni serta jauh dari peradaban masyarakat, tentu sulit untuk dijangkau. Bersakit-sakit dahulu, lalu bersenang-senang kemudian, ungkapan pepatah yang kerap kita dengar tentu menjadi sumber motivasi untuk merasakan indahnya alam. Sebab, air terjun Ngelenyangan yang bertempat di desa Parang ini berlokasi di bukit atas gunung wilis, yang tentu untuk sampai ke lokasi harus melalui medan perjalanan yang curam.

KKN 37 IAIN Kediri
KKN 37 IAIN Kediri

Minggu 23 Juli 2023, kelompok KKN 37 IAIN Kediri yang bertempat di Desa Parang, mengunjungi Air Terjun Ngleyangan sejak dari pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB. Untuk menuju ke Air Terjun Ngleyangan, kami harus memulai perjalanan dari lokasi parkir yang terdapat makam Nyi Sekar dan Ki Singo Kromo Dusun Goliman, Desa Parang, Kecamatan Banyakan. Selain itu, Ketua karang taruna dan salah satu anggotanya juga ikut mendampingi kami dalam melakukan pendakian menuju Air Terjun Ngleyangan. 

Dengan menempuh perjalanan sekitar 2-3 jam, kami langsung disambut dengan gemericik air. Jarak yang akan kita tempuh dengan berjalan kaki kurang lebih sepanjang 5 kilometer. Dengan jalur pendakian naik dan turun bukit, jalan berkelok, hutan yang sejuk, serta jurang yang lumayan dalam. 

Sampai pada 2/3 km  perjalanan terdapat pemandangan "kali" (sungai kecil) yang sejuk, ungkap ketua karang taruna. sehingga Peserta KKN 37 IAIN Kediri rehat sejanak di kali tersebut. Kemudian kami kembali meneruskan perjalanan dengan jarak tempuh kurang lebih 1 KM dengan medan yang penuh penuh bebatuan, jurang, dan rimbunan pohon yang cukup menyulitkan perjalanan kami.

Sesampainya di air terjun ngleyangan, segala kesulitan di perjalanan. seketika terbayarkan dengan pemandangan alam yang indah, bunyi gemericik air, serta udara yang sejuk, layaknya pegunungan seperti biasa. "Monggo nduk, le.. ngopi.." sambut wisatawan lokal yang sedang menyeduh air dengan tungku alami.

Banyak aspek yang perlu diperhatikan bagi masyarakat sekitar, khususnya pemerintah setempat, salah satunya adalah menjaga kelayakan wisata air terjun nglenyangan. Dengan demikian ekosistem alam tetap terjaga, dan  eksotika air terjun ngleyangan semakin bewarna.

Diharapkan dengan adanya kelebihan pada indahnya wisata ini, masyarakat di sekitar lokasi air terjun ngleyangan khususnya masyarakat desa parang akan menjadi masyarakat yang mampu melestarikan lingkungan dengan efektif, serta berkontribusi positif dalam memajukan masyarakat dan umat secara luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun