Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama' Surabaya (UNUSA) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik kelompok 36 dengan dosen pembimbing Abdul Hakim Zakkiy Fasya, S.KM., M.KLyang bertempatkan di Pondok Pesantren Ar-Riyadhloh Nurul Iman Surabaya yang terletak di Jl. Sumur Kembar No.116, Lontar, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya ini mengusung sejumlah Program Kerja (Proker) yangmengarah pada bidang kesahatan, diantaranya: Sosialisasi tanggap Covid-19, Memfasilitasi handsanitizer dan masker, Pelatihan Pembuatan Strapmask, dan Pembuatan tempat cuci tangan portable.Â
Kegiatan yang dilakuakan ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, peserta KKN wajib memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 36, Abdul Hakim menjelaskan bahwa mahasiswa harus selalu mematuhi protokol kesehatan. " Meskipun kita KKN serba terbatas pergerakannya mohon dimaklumi karena kondisi seperti ini, tetap patuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, hindari kegiatan yang berkerumun, kegiatan melalui online dan offline" ujar Abdul Hakim Zakkiy Fasya, S.KM., M.KL, Rabu (14/7/2021).
Rosa Masita, Ketua KKN Tematik Kelompok 36 UNUSA mengatakan bahwa kelompoknya sudah berdiskusi untuk merancang kegiatan melalui metode online maupun offline. " Saya dan kelompok saya akan melakukan 4 Program Kerja (Proker) yaitu Sosialisasi tanggap Covid-19,Memfasilitasi handsanitizer dan masker, Pelatihan Pembuatan Strapmask, dan Pembuatan tempat cuci tangan portable kegiatan ini dilakukan menggunakan metode online melalui Google Meeting dan offline yang akan dilakukan langsung di pondok pesantren. kegiatan tersebut akan dimulai pada tanggal 16 Agustus 2021 hingga 5 September 2021. selain itu, target sasaran KKN Tematik Kelompok 36 UNUSA ini meliputi santri dan tenaga pengajar di Pondok Pesantren" ucap Rosa Masita, Jum'at (16/7/2021).
Pada program kerja pertama yaitu sosislisasi tanggap Covid-19 yang dilakukan melalui online dengan Google Meeting ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang Covid-19 di pondok pesantren Ar- Riyadloh Nurul Iman, pada program kerja yang kedua yaitu memfasilitasi handsanitizer dan masker yang dilakukan melalui offline ini bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menggunakan masker dan handsanitizer di Pondok Pesantren Ar- Riyadhloh Nurul Iman, pada program kerja ketiga yaitu pelatihan pembuatan Strapmaskyang dilakukan melalui offline ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan melatih kreativitas santri di Pondok Pesantren Ar  - Riyahdloh Nurul Iman yang nantinya dapat diperjual belikan sehingga dapat menambah pendapatan pondok pesantren, dan pada program keempat yaitu pembuatan tempat cuci tangan portable yang dilakukan melalui offline ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri agar selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Pembina Pondok Pesantren Ar-Riyadhloh Nurul Iman, Amilan S.Ag., M.Pd.I menyampaikan : "Kami sangat terbuka untuk mahasiswa yang akan melaksanakan KKN disini dan juga santridisini sangat antusias untuk mengikuti kegiatan yang akan diberikan. saya ingin mahasiswa KKN aktif memfasilitasi kegiatan ini" ujarnya, Selasa (3/8/2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H