Mohon tunggu...
KKN 357 lombok wetan UNEJ
KKN 357 lombok wetan UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

survey desa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 357 Bondowoso: Pengolahan Limbah Hewan Ternak Menjadi Pupuk Bokasi

20 Agustus 2022   09:42 Diperbarui: 20 Agustus 2022   09:47 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Limbah kotoran ternak merupakan salah satu jenis limbah hasil dari kegiatan peternakan. Limbah ini mempunyai andil dalam pencemaran, karena limbah kotoran ternak sering kali menimbulkan masalah lingkungan yang mengganggu kenyamanan hidup masyarakat disekitar peternakan, Gangguan tersebut berupa bau yang tidak sedap yang ditimbulkan oleh gas, terutama gas amoniak (NH3) dan gas Hidrogen Sulfida (H2S).

Kedua gas tersebut dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu ternak dan peternaknya. Ternak yang menghirup kedua gas tersebut akan mengalami gangguan pada saluran pernafasan yang mengakibatkan ternak menjadi lebih peka terhadap serangan penyakit. Pada manusia, kedua gas tersebut mengakibatkan gangguan pada saluran pernafasan yang disertai dengan reaksi fisiologis tubuh yang ditandai dengan perut merasa mual, sakit kepala, batuk-batuk dan berkurangnya nafsu makan. Namun, disamping dampak yang disebabkan oleh limbah ternak tersebut, limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dimana hal ini selain bisa menjadi pendapatan tambahan juga dapat digunakan untuk pribadi apa bila memiliki lahan persawahan.

Limbah peternakan yang tidak terurus juga terjadi di Desa Lombok Wetan , Bondowoso. Hal ini yang menginisiatif mahasiswa KKN 357 untuk mengelola kotoran tersebut, dimana hasil dari olahan dari kotoran berserakan tadi bisa berguna bagi pemilik hewan ternak dan juga para petani. Dapat dilihat bahwa hampir sebagian warga Lombok Wetan bermata pencaharian sebagai peternak dan petani. Dengan di bekali pengetahuan yang didapat dari berbagai sumber dan juga di dampingi oleh dinas peternakan yang berperan sebagai pebimbing. Berangkatlah mahasiswa KKN 357 ke Dusun Tenggir dimana di Dusun ini merupakan Dusun yang memiliki hewan ternak terbanyak di Desa Lombok Wetan.

Untuk bahan dari pupuknya sendiri menggunakan kotoran sapi , gula merah yang telah dicairkan, dedak, dan EM4. Untuk Langkah-langkahnya  mulai dari mengambil kotoran sapi terlebih dahulu kemudian menaruh dedak diatas kotoran sapi yg telah ditaruh. Sebelum menuang gula merah yang sudah cair, diharuskan untuk menuang EM4 ke dalam gula merah yang sudah cair. Setelah itu tuang campuran gula merah dan EM4 ke tumpukan kotoran dan juga dedak, lalu dicampur sampai semua bahan merata. Setelah semua bahan tercampur dan dibiarkan selama seminggu agar terjadi fermentasi dan bisa di gunakan.

Dokpri
Dokpri

Menurut perwakilan Dinas Peternakan pupuk yang dibuat sendiri dari bahan diatas dipercaya dapat membantu kesuburan tanah dan juga mempercepat panen. Hal itu dibuktikan sendiri oleh perwakilan dinas peternakan yang telah mengaplikasikan pupuk yang telah diproduksi atau dikenal dengan pupuk bokasi. Pengolahan limbah peternakan oleh Mahasiswa KKN 357 diharap dapat membantu perekonomian Desa Lombok Wetan dan sekaligus membuat lingkungan semakin bersih dan menjadi tempat yang layak untuk ditinggali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun