Desa Tanjung Kubah,Kabupaten BatuBara.   2 Juli 2024 - Kelompok 34 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara mengikuti kegiatan di Desa Tanjung Kubah . Yang mengait Moderasi beragama dalam konteks perwiritan, yang merujuk pada kegiatan rutin membaca wirid atau doa dalam kelompok, adalah pendekatan untuk menyeimbangkan praktik keagamaan dengan prinsip toleransi, inklusivitas, dan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama.
Moderasi beragama di perwiritan melibatkan beberapa aspek utama:
Penekanan pada Toleransi: Menekankan pentingnya saling menghormati antar peserta, menghindari sikap ekstrem, dan mengedepankan sikap inklusif terhadap perbedaan dalam praktik keagamaan.
Penerapan Ajaran yang Seimbang: Mengintegrasikan ajaran agama dengan pandangan yang berimbang, tanpa mengabaikan nilai-nilai agama namun juga menghindari sikap yang cenderung rigid atau eksklusif.
Dialog dan Diskusi: Mendorong dialog terbuka dan diskusi mengenai berbagai interpretasi dan praktik agama dalam perwiritan, untuk memperkaya pemahaman dan memperkuat kerukunan.
Pemahaman Kontekstual: Menyadari dan menghargai konteks sosial dan budaya di mana perwiritan berlangsung, serta menyesuaikan praktik agama dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Penghindaran Ekstremisme: Menghindari paham-paham ekstrem atau fanatisme yang dapat mengganggu harmoni dan kedamaian dalam perwiritan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H