limbah sampah organik dan anorganik di SMP Negeri 03 Madang Suku I, Desa Agung Jati, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan.
OGAN KOMERING ULU TIMUR - Mahasiswa KKN Tematik 01 Agung Jati dari Universitas Nurul Huda mengadakan seminar dan sosialisasi pengolahanKegiatan ini diawali dengan seminar pada Sabtu, 3 Agustus 2024, dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan kompos untuk sampah organik serta ecobrick untuk sampah anorganik pada Rabu, 22 Agustus 2024. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan mengajarkan mereka cara memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang berguna.
Bapak Heriyanto (38), Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMP Negeri 03 Madang Suku I, menyambut baik inisiatif ini. "Program ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga membantu menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. Kami berharap ini bisa menjadi kebiasaan baik yang terus dilakukan," ujarnya.
Roja Septianti (22), salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini, menjelaskan, "Kami ingin mengajarkan kepada siswa bahwa sampah bukan sekadar barang buangan, tapi bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Melalui praktik langsung pembuatan kompos dan ecobrick, kami berharap siswa bisa menerapkan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari."
Antusiasme siswa terlihat jelas selama program berlangsung. Rima (14), siswi kelas 9 yang mengikuti seminar, mengungkapkan, "Saya baru tahu kalau sampah bisa diolah jadi barang yang berguna. Membuat ecobrick itu seru, dan ternyata mudah. Saya akan coba praktikkan di rumah dan ajak teman-teman untuk ikut juga."
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pengolahan sampah, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Dengan pemahaman yang baik tentang pengelolaan sampah, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut. Selain itu, inisiatif ini juga menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa KKN dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN dan pihak sekolah, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu mengambil tindakan nyata untuk melestarikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H