Infrastruktur merupakan hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan masyarakat, infrastruktur yang baik akan memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Infrastruktur sendiri adalah fasilitas yang disediakan oleh pemerintah setempat untuk mendukung aktivitas masyarakat baik dalam hal transportasi, komunikasi, distribusi, dan layanan lainnya.Â
Adapun yang termasuk kedalam infrastruktur adalah jalan raya, jembatan, bandara, rel kereta api, pelabuhan, jaringan telekomunikasi, dan lain sebagainya. Ketika infrastruktur di suatu wilayah telah memadai, maka wilayah tersebut dapat dikatakan maju. Sehingga, kesejahteraan masyarakatnya dapat terjamin.Â
Sebaliknya apabila infrastruktur kurang baik akan menghambat laju perkembangan masyarakat sehingga dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Meliputi, pertumbuhan ekonomi, keterbatasan dalam akses layanan dasar, ketimpangan sosial, pengangguran dan kemiskinan, keterbatasan dalam akses teknologi, kurangnya investasi, serta kerusakan lingkungan yang fatal.
Salah satu infrastruktur penting yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat adalah jalan. Hal tersebut karena jalan memiliki peran yang sangat penting, yaitu meningkatkan konektivitas, sebagai fasilitas transportasi, akses layanan dan pendidikan masyarakat, peningkatan akses investasi, pemberdayaan ekonomi pedesaan, penanggulangan masalah kemiskinan, dan evakuasi darurat. Oleh karena itu, pembangunan jalan akan menjamin keberlangsungan kualitas hidup masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.Â
Di sisi lain, jalan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi jalan raya, jalan lingkar, dan jalan pedesaan. Jalan raya merupakan jalan yang menghubungkan berbagai kota, desa, atau wilayah. Jalan lingkar merupakan jalan yang mengelilingi suatu kota ataupun wilayah tertentu untuk mengurangi kepadatan lalulintas di pusat kota. Sedangkan, jalan pedesaan merupakan jalan yang menghubungkan antara desa satu dengan desa yang lainnya dan biasanya memiliki kepadatan lalulintas yang lebih rendah.
Infrastruktur jalan di desa Sumber Anyar masih tergolong rendah, hal tersebut dibuktikan dengan rusaknya beberapa jalan yang menghubungkan antara dusun satu dengan dusun yang lainnya. Keadaan tersebut membuat jalan yang biasanya dilalui masyarakat penuh dengan debu dan bebatuan sehingga mengganggu mobilitas masyarakat. Untuk membantu maysrakat dalam memenuhi infrastruktur jalan yang kurang memadai, Â mahasiswa KKN UMD Universitas Jember kelompok 32 mengenalkan inovasi baru kepada masyarakat desa Sumber Anyar terkait pembuatan paving blok dari sampah plastik. Hal tersebut dilakukan atas dasar tematik yang diangkat, yaitu desa ekonomi tumbuh merata.
Mahasiswa KKN melakukan kegiatan sosialisasi mulai tanggal 31 Juli sampai 2 Agustus 2023, yang bertempat di Balai Desa Sumber Anyar. Sosialiasai yang dilakukan membahas terkait pembuatan paving blok dengan bahan dasar sampah plastik.Â
Kegiatan tersebut berjalan lancar, yang ditandai dengan partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisassi. Masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi mencakup empat dusun yang ada di Desa Sumber Anyar, yaitu Dusun Karang Anyar Timur, Karang Anyar Barat, Kidul Kali, dan Kebun Dara. Harapannya dengan dilakukan kegiatan sosialisasi pembuatan paving blok dari sampah plastik dapat menambah wawasan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah plastik menjadi produk yang memiliki nilai guna. Selain untuk mengurangi jumlah sanmpah plastik yang ada di Desa Sumber Anyar, paving blok juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dalam pemenuhan infrastruktur jalan di Desa Sumber Anyar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H