Observasi desa terkait potensi yang telah ada di desa dan belum dikembangkan lebih lanjut.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jember sebagai pelaksana KKN (Kuliah Kerja Nyata) Periode 1 TA 2022/2023. Kegiatan KKN ini dilakukan dengan maksud untuk membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat dan menerapkan ilmu dan teknologi yang dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses tersebut telah sesuai dengan teori yang dipelajari selama masa perkuliahan. Mahasiswa yang terjun di desa Wringintelu langsung dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang Drg. Agustin Wulan Suci D. MDSc., sebanyak 8 orang mahasiswa yang berada dalam bimbingan beliau yang beranggotakan Muhammad Dima Say Mona, Subhannaan Alif Rezeki, Rafi Zulfikar, Fernanda Aliffia, Dea Lailatul Istifadah, Nilam Cahya Deky, Alfina Damayanti, Andriko Dani Bahtiar.
Desa Wringintelu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Desa Wringintelu adalah desa yang dijadikan sebagai tempat Mahasiswa Universitas Jember untuk melakukan kegiatan KKN.
Nama desa Wringintelu diambil dari 3 pohon Beringin besar  yang berada di depan Pendopo Desa Wringintelu. Desa Wringintelu merupakan desa yang diapit oleh 6 desa, diantaranya adalah 2 desa dari Kecamatan Umbulsari yaitu Paleran dan Tanjungsari, kemudian desa Tembokrejo dari Kecamatan Gumukmas, desa Karangduren dari Kecamatan Balung serta 2 desa dari Kecamatan Puger yaitu Mlokorejo, dan Bagon.
Desa Wringintelu memiliki luas wilayah sebesar 568 Km2 yang terbagi menjadi 3 dusun yaitu Dusun Sonokeling, Dusun Krajan, dan Dusun Pakem. Masing-masing dusun memiliki 4 RW yang terdiri dari 3 RT. Jumlah penduduk di Desa Wringintelu menurut data desa yaitu 6.794 jiwa yang terdiri dari 3.450 Laki-laki dan 3.344 perempuan.
Mata pencaharian masyarakat desa Wringintelu yaitu petani, perbenihan (pemulia), pengrajin kayu, dan buruh harian. Lebih dari 50-70% lahan yang ada di desa adalah persawahan sehingga mayoritas penduduk desa Wringintelu memiliki pekerjaan sebagai petani pangan dan petani tembakau. Pada saat musim hujan petani akan mulai bercocok tanam padi, dan saat musim kemarau petani akan mengolah lahan yang telah dilakukan untuk bercocok tanam padi menjadi lahan untuk menanam Tembakau.
Setelah observasi desa selama seminggu, desa Wringintelu terdapat berbagai potensi yang belum dikembangankan sehingga membuat kelompok KKN 30 memiliki keinginan untuk mengoptimalkan potensi yang ada di desa tersebut. Selain itu aktivitas keagaman di desa ini sangat kental seperti tahlilan, yasinan, slametan dan acara keagamaan yang sering dilakukan di masjid-masjid.
Kelompok KKN 30 Wringintelu
- Muhammad Dima Say Mona
- Subhannaan Alif Rezeki
- Rafi Zulfikar
- Fernanda Aliffia
- Dea Lailatul Istifadah
- Nilam Cahya Deky
- Alfina Damayanti
- Andriko Dani Bahtiar
