Tanaman Toga dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat, utamanya pada bidang kesehatan. Mahasiswa KKN Kolaboratif ke-3 Kelompok 006 Desa Kepanjen mencanangkan program masyarakat sehat dengan penanaman tanaman TOGA di pekarangan salah satu perangkat desa. Latar belakang program ini merupakan hasil diskusi antara Ketua RT 01 sekaligus anggota PKK untuk menghidupkan kembali melanjutkan program TOGA yang rencananya akan dilombakan, tetapi karena kendala satu dan lain hal program itu tidak berjalan.
Dari program tersebut akhirnya mahasiswa KKN Kolaboratif 06 Desa Kepanjen yang saat itu sedang melakukan observasi potensi desa berinisiatif untuk mengeksekusi dengan bantuan perangkat desa terutama ibu-ibu PKK. Program TOGA ini dibuat karena selaras dengan salah satu program yang menjadi tujuan kelompok 006 yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat melalui tanaman herbal.
Penggunaan tanaman sebagai obat ini didasari oleh tingginya obat herbal yang mulai dipromosikan di kalangan masyarakat. Obat-obatan dengan bahan alami diyakini tidak memiliki efek samping yang bahaya sehinga dipilih oleh para mahasiswa sebagai bahan pembuat obat-obatan bagi masyarakat Desa Kepanjen.
Penanaman TOGA dilakukan di pekarangan Sekretaris Desa Kepanjen, Bapak Sulinda. Pekarangan tersebut dipilih karena berdasarkan diskusi awal antara mahasiswa dan anggota PKK, pihak desa mempersilahkan tempat tersebut bisa dipergunakan mahasiswa untuk penanaman TOGA. Setelah penanaman dilakukan, mahasiswa kelompok 006 KKN Kolaboratif Kepanjen juga membuat program sosialisasi untuk memperkuat hasil yang nantinya didapat dari kegiatan ini.
Menurut keterangan ketua RT sekaligus anggota PKK, Ibu Winarni, program penanaman TOGA ini sudah lama dicanangkan oleh PKK. Tetapi program ini belum sempat terealisasi. Alasan program ini tidak berjalan adalah fokus program PKK banyak terdistraksi oleh kegiatan-kegiatan lain.
"Sebenarnya ada program penanaman TOGA, rencananya akan dibuat untuk lomba antar RT. Cuman entah kenapa programnya belum terealisasi sampe sekarang, fokusnya program PKK tidak dimaksimalkan disitu mungkin", jelasnya.
Program kerja yang dirancang kelompok 006 KKN Kolaboratif Desa Kepanjen bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat desa Kepanjen dengan berkolaborasi dengan PKK untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menanam tanaman TOGA. Kegiatan ini diwujudkan melalui sosialiasi yang difokuskan kepada jenis tanaman yang bisa dijadikan sebagai makanan dan minuman pendamping terutama yang mudah ditanam dan diolah. Mahasiswa menyumbang 28 bibit tanaman TOGA. Tanaman tersebut antara lain jahe, lengkuas, kunyit, kencur, dan jahe emprit.
Sosialisasi tersebut tidak hanya membahas pemanfaatan rempah-rempah sebagai obat herbal tetapi juga pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai pupuk organik. Kedua topik tersebut digabung karena keduanya bersifat komplementer. Sebagai bentuk praktek dari materi pengolahan limbah, kegiatan sosialisasi tersebut juga diselingi dengan demo pembuatan pupuk organik cair dari bahan dasar limbah sayur. Pada dasarnya, sasaran PKK dipilih karena PKK memiliki andil yang besar dalam mempromosikan program pemanfaatan TOGA dan limbah rumah tangga kepada keluarga Desa Kepanjen.Â