Mojokerto, Sebanyak delapan belas Mahasiswa KKN UM desa Sambilawang menggelar bakti sosial (baksos) untuk membantu meringankan kebutuhan warga yang membutuhkan pada Jumat (16/07/21).
Di tengah terbatasnya kegiatan pengabdian akibat penerapan PPKM, mahasiswa KKN UM dapat terus merekatkan silaturahmi dengan masyarakat desa Sambilawang dengan menggelar baksos. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja di bidang sosial kemasyarakatan yang bertujuan untuk membantu meringankan kesulitan warga dalam memenuhi kebutuhan pokoknya di tengah pemberlakuan PPKM.
"Kami berharap semoga kegiatan bakti sosial dapat bermanfaat serta dapat meringankan kebutuhan warga dan perekonomian warga dapat segera kembali normal, sehingga masih tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup" Ujar Akhmad Rinaldi penanggung jawab program kerja baksos.
Pemberian bantuan berupa paket sembako, handsanitizer dan masker ini dibagikan secara langsung kepada 35 warga desa Sambilang oleh mahasiswa. Adapun sasaran warga penerima paket sembako ini dikhususkan untuk warga yang perekonomiannya kurang mampu hingga para lanjut usia yang tidak lagi memiliki penghasilan yang tersebar di dusun Plaosan, dusun Sekaran, dusun Borang, dusun Sengon, dusun Cempoko, dan dusun Sambilawang.Â
Adapun beberapa tahapan yang dilakukan sebelum menggelar kegiatan baksos ini diantaranya yaitu meminta izin kepada kepala desa terkait pelaksanaan kegiatan, Melakukan survey lapangan dengan terlebih dahulu menghubungi masing-masing kepala dusun yang ada di desa Sambilawang dan melakukan pengemasan paket sembako, handsanitizer dan masker pada kamis (15/07/21).
Kegiatan pembagian paket baksos ini dimulai sekitar pukul 15.00 dan selesai pukul 16.30. Serangkaian kegiatan tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Cindy yang juga sebagai penanggung jawab proker ini mengutarakan melalui kegiatan baksos ini mahasiswa juga bisa turut memberikan edukasi terkait penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Ia juga berpesan kepada teman-teman KKN untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) sebelum terjun langsung mengunjungi rumah-rumah warga untuk membagikan paket sembako,handsanitizer dan masker kepada warga yang membutuhkan. Pembagian dengan cara ini dirasa cukup efektif karena tidak mengumpulkan warga di suatu tempat dan tidak memberikan kesempatan warga untuk berkumpul.
Kepala Desa Sambilawang Bapak Imam Faturrozi sangat berterima kasih atas bantuan paket sembako dari Mahasiswa KKN UM yang sedikit dapat membantu  perekonomian warganya, selain itu para warga penerima bantuan juga menyampaikan rasa terima kasih serta doa-doa untuk para mahasiswa KKN, seperti salah satu lansia penerima bantuan dari dusun Plaosan menyampaikan "Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan mahasiswa KKN kepada saya yang tidak kuat lagi bekerja, semoga semuanya sukses,cita-citanya tercapai".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H