Selasa 02/08/2022, Kelompok 298 KKN UNEJ mensosialisasikan program kerja tentang sampah untuk Desa Suger Lor, Maesan, Bondowoso. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung selama dua hari, yaitu hingga Rabu 03/08/2022. Program kerja yang telah dirancang berisi tiga poin yang menjadi solusi permasalahan sampah di Desa Suger Lor.Â
Program pertama berupa pengadaan Tong Sampah, dengan masing-masing blok terdiri dari 2 tong sampah. Tong tersebut berfungsi untuk pembuangan sampah anorganik yang tidak memiliki nilai jual atau tidak dapat dijual (seperti kantong kresek, plastik, popok, pembalut, dsb).Â
Kemudian akan dilakukan pengangkutan sampah menggunakan armada yang telah disediakan oleh desa yang berupa kendaraan roda 3 (Tossa) menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Dusun Gedangan Desa Suger Lor.
Program kedua adalah pembentukan Bank Sampah. Bank sampah memiliki fungsi sebagai celengan atau tabungan sampah yang digunakan untuk menampung semua sampah anorganik yang memiliki nilai jual atau dapat dijual kembali (seperti botol plastik, gelas plastik, besi, kaca, dsb). Â
Bank sampah yang akan dibentuk akan memiliki struktur kepengurusan yang bertugas menjalankan sistematika program Bank Sampah. Struktur kepengurusan terdiri dari Pengawas, Ketua, Ketua Wilayah 1 dan 2, Koordinator masing-masing blok (lima blok), dan Bendahara masing-masing blok.Â
Sampah anorganik yang sudah terkumpul dapat dijual kepada pengepul sampah yang sudah diajak bermitra, kemudian uang yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai kas tiap blok. Kas dapat digunakan jika terdapat kegiatan kemasyarakatan atau untuk menambah tong sampah tiap blok.
Program ketiga ialah Budidaya Cacing. Ssoaialisasi program budidaya cacing ini bertujuan untuk mengundang masyarakat Desa Suger Lor untuk mengikuti Pelatihan Budidaya Cacing yang akan diselenggarakan oleh kelompok 298 KKN UNEJ. Tujuan dari program ini adalah sebagai upaya untuk mengurangi produksi sampah organik masyarakat, dengan membudidayakan pengurai sebagai organisme alami dalam meminimalisir jumlah sampah.
 Pengurai yang digunakan adalah jenis Cacing Lumbricus. Budidaya Cacing Lumbricus sebagai pengurai ini juga dapat dijual dengan harga yang relatif tinggi, sehingga harapannya dapat membantu meningkatkan pendapatan dari masyarakat Suger Lor.
Sosialisasi yang dilakukan mendapat respon yang baik dan antusias dari masyarakat setempat. Para kegiatan ini, juga dibuka ruang diskusi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat.Â