Problematika mengenai sampah pada masyarakat memang masih menjadi topik yang tak kunjung usai. Masalah sampah menjadi hal yang kompleks dan sulit ditangani tanpa adanya kesadaran dari diri sendiri atau tiap individu. Hal terpenting dalam menangani permasalahan sampah adalah dengan menumbuhkan kesadaran tiap individu dalam masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang seharusnya.Â
Selain itu, pengolahan sampah juga perlu diliterasikan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan kembali sampah atau bahkan dapat mengurangi volume sampah. Keterbatasan akses Tempat Pembuangan Sampah dan Tempat Pembuangan Akhir menyebabkan masyarakat di Desa Suger Lor Kecamatan Maesan mengalami kesulitan dalam memanajemen sampah rumah tangganya.Â
Selain itu, kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah skala rumah tangga menyebabkan permasalahan dalam pembuangan sampah ke lingkungan sekitar, seperti sungai dan selokan.
Berdasarkan pemetaan permasalahan tersebut, maka Kelompok 298 KKN UMD 2022 melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Suger Lor Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Â
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh Kelompok 298 KKN UMD 2022 dalam momentum kegiatan masyarakat, yakni dalam kegiatan Diba’an ibu-ibu Dusun Krajan Atas. Kegaiatan sosialisasi didalam momen kegiatan masyarakat ini menjadi metode pendekatan kepada masyarakat dalam mewujudkan Program DESMASA (Desa Mandisi Mengolah Sampah) oleh Kelompok 298.Â
Respon yang didapatkan oleh masyarakat pada saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi sangatlah baik. Dalam kegiatan ini juga telah berhasil membangun dialog antara kelompok KKN 298 dengan masyarakat perihal upaya mengatasi permasalahan sampah di Desa Suger Lor.
Selain melaksanakan sosialisasi, Kelompok 298 KKN Unej melakukan beberapa langkah untuk mengurangi volume sampah terutama di Desa Suger Lor Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso. Langkah pertama adalah melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan beberapa pihak terkait.Â
Koordinasi yang dilakukan melibatkan empat pilar, yaitu Perangkat Desa Suger Lor, Tokoh Masyarakat, BUMDes, dan Mahasiswa KKN Unej. Koordinasi empat pilar ini membicarakan mengenai program kerja dari mahasiswa KKN Unej untuk Desa Suger Lor, yang dikhususkan dua dusun, yaitu Dusun Karajan Atas dan Krajan Bawah.
Hasil koordinasi dalam pertemuan empat pilar ini memberikan titik terang bagi Kelompok 298 mengenai Program yang segera direalisasikan selanjutnya, yakni mengenai kepastian pengadaan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah, pengadaan Bank Sampah (Celengan Sampah), pengadaan tong sampah pada setiap blok wilayah yang terdiri dari 3 blok pada Dusun Krajan Atas, dan 1 blok di wilayah Karajan Bawah.Â