Sukses dalam Program PHBS dan Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat di Desa Penanggungan Kecamatan Maesan Bondowoso

`Kelompok KKN Unej Membangun Desa 293 sukses dalam program yang dijalankannya yaitu Program  PHBS dan Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat di Desa Penanggungan, Kecamatan Maesan Bondowoso. 

Diketahui program ini berfokus dalam merubah perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta melatih masyarakat dalam mengembangkan usaha sehingga usahanya tidak hanya di lingkup Desa Penanggungan. Program itu dilaksanakan di minggu ketiga mahasiswa KKN UMD di Desa Penanggungan.

Kelompok KKN ini memberikan luaran dan kontribusi nyata yaitu berupa sosialisasi tentang PHBS, pelatihan packing barang, dan pembuatan foto produk usaha. Dilakukannya sosialisasi tentang PHBS karena sebelumnya masyarakat Desa Penanggungan masih banyak yang melakukan kegiatan mencuci, mandi, dan membuang hajat di sungai. 

Begitupun dengan kewirausahaan, mahasiswa KKN memberikan pelatihan dalam melakukan promosi dan packing barang sebab selama ini promosi usaha yang ada di Desa Penanggungan masih dari mulut ke mulut dan belum mengetahui cara packing yang baik ketika barang akan dikirim.

Dalam kaitannya program PHBS, mahasiswa KKN melakukan sosialisasi ke masyarakat dan tingkat pendidikan. Dalam sosialisasi yang diberikan, mahasiswa KKN memberikan pengetahuan mengenai PHBS dengan cara mengajarkan mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar untuk kalangan siswa PAUD, TK, dan sekolah dasar. 

Adapun masyarakat lain mendapatkan pengetahuan PHBS dengan cara sosialisasi terkait waspada demam berdarah dan sanitasi yang baik di lingkungan rumah. Sosialisasi yang telah diberikan kepada masyarakat bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Pada program kewirausahaan, mahasiswa KKN memberikan pelatihan kepada masyarakat terutama yang bergabung dalam komunitas Kampung KB (Keluarga Berkualitas). Sebelum ke pelatihan, mahasiswa KKN memberikan sosialisasi terkait pengenalan sosial media sebagai wadah untuk promosi usaha. 

Setelah pengenalan sosial media, masyarakat diberikan pelatihan dalam membuat promosi dan foto produk yang baik. Hal ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat luas untuk membeli produk. Pelatihan packing produk atau barang ini diberikan agar masyarakat mengetahui macam-macam bahan packing dan cara mempacking yang benar sehingga produk atau barang yang dikirim tidak rusak.