Mohon tunggu...
KKN286Tunjungrejo
KKN286Tunjungrejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN 286 Tunjungrejo

KKN 286 Tunjungrejo Kab. Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN 286 UNEJ di Desa Tunjungrejo: Inisiatif Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan untuk Mendukung Program Pawon Urip

18 Agustus 2024   09:36 Diperbarui: 18 Agustus 2024   09:40 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lumajang, 8 Agustus 2024 -- Kelompok KKN 286 Universitas Jember (UNEJ) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Tunjung Rejo, Kecamatan Lumajang, yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah dan mendukung program Pawon Urip. Kegiatan ini dilakukan sebagai respon terhadap keresahan warga yang selama ini hanya bisa mengelola sampah dengan membakar, praktik yang tidak hanya merugikan lingkungan tetapi juga kesehatan.

Berawal dari keluhan masyarakat mengenai terbatasnya metode pengelolaan sampah, KKN 286 UNEJ berinisiatif untuk memberikan solusi melalui teknologi yang ramah lingkungan. "Selama ini, warga hanya mengandalkan pembakaran sebagai cara untuk mengelola sampah, padahal itu tidak baik untuk kesehatan dan lingkungan. Kami ingin memberikan alternatif yang lebih sehat dan berkelanjutan," ujar Anggota KKN 286, Rischa Berliana.

Dalam upaya memberikan edukasi, tim KKN mengadakan sosialisasi di Balai Desa Tunjung Rejo. Materi yang disampaikan meliputi pembuatan Bank Sampah, pengelolaan sampah anorganik menjadi kerajinan, serta pengelolaan sampah organik menjadi kompos dengan menggunakan teknologi lubang biopori.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

"Bank Sampah bisa menjadi solusi untuk masalah sampah anorganik, sementara teknologi biopori sangat efektif untuk mengelola sampah organik dan meningkatkan kualitas tanah," tambah Rischa pada Sosialisai yang dilakukan pada Kamis, 1 Agustus 2024 di Balai Desa TunjungRejo, Lumajang.

Puncak dari kegiatan ini adalah praktek langsung pembuatan lubang biopori yang dilaksanakan di Balai Desa, dengan melibatkan warga setempat dan didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga memberikan keterampilan praktis kepada warga dalam mengelola sampah organik. 

"Dengan lubang biopori, sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk pertanian dan penghijauan, sehingga sampah tidak lagi menjadi masalah, tetapi menjadi sumber daya yang bisa digunakan untuk mendukung salah satu program pemerintah lumajang yakni PAWON URIP" jelas Bu Riska salah satu perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Lumajang.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh warga Desa Tunjung Rejo. Mereka merasa senang dan terbantu dengan pengetahuan baru yang diperoleh, terutama terkait cara mengelola sampah secara lebih efektif dan ramah lingkungan. "Paparan ini sangat mengesankan bagi kami. Ternyata, sampah yang sering dianggap sepele bisa diubah menjadi produk bernilai jual, memberikan tambahan pendapatan, dan menjadi pelatihan yang bermanfaat untuk masa depan," ujar seorang warga yang turut serta dalam praktek pembuatan biopori.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun