Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu program yang wajib diikuti oleh mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam kehidupan nyata. Pada kesempatan kali ini, sekelompok mahasiswa dari Universitas Jember  mengadakan KKN di Desa Tunjung Rejo.
Program ini diawali dengan survei lapangan dan pengenalan Mahasiswa KKN UMD 286 kepada masyarakat sekitar, serta kunjungan  ke balai desa, peternakan warga, dan wilayah-wilayah penting lainnya di desa tersebut.
Tahap pertama yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah survei lapangan. Survei ini bertujuan untuk memahami kondisi geografis, sosial, dan ekonomi desa. Mahasiswa berkeliling desa untuk mengumpulkan data-data penting yang akan digunakan dalam merencanakan program kerja selama KKN.
Selain itu, pengenalan kepada masyarakat sekitar juga menjadi bagian penting dari tahap awal ini. Mahasiswa memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kedatangan mereka kepada warga. Interaksi ini diharapkan dapat menciptakan hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat, serta memudahkan pelaksanaan program kerja di kemudian hari.
Setelah survei dan pengenalan kepada masyarakat, mahasiswa KKN melakukan kunjungan ke Balai Desa Tunjung Rejo. Di balai desa, mereka bertemu dengan perangkat desa untuk mendiskusikan program kerja yang telah direncanakan. Perangkat desa memberikan masukan berharga dan mengarahkan mahasiswa mengenai kebutuhan utama desa yang perlu diprioritaskan.
Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami struktur pemerintahan desa dan mekanisme kerjanya. Dengan demikian, program kerja yang akan dijalankan dapat selaras dengan kebijakan dan program desa yang telah ada. Desa Tunjung Rejo dikenal dengan banyaknya peternakan yang menjadi salah satu penghasilan warga sekitar. Kelompok Mahasiswa KKN 286 melakukan kunjungan ke beberapa peternakan warga untuk melihat langsung kondisi peternakan dan berdialog dengan para peternak.
Dari kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan gambaran mengenai kendala-kendala yang dihadapi oleh para peternak, seperti masalah pakan ternak, kesehatan hewan, dan lain lain.
Selain balai desa dan peternakan warga, mahasiswa KKN juga meninjau wilayah-wilayah lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Misalnya, mereka mengunjungi area pertanian, UMKM Lokal, dan fasilitas umum lainnya.
Hasil dari kunjungan yang dilakukan, UMKM di Tunjungrejo sungguh beragam mulai dari bisnis keripik pisang, kerupuk gadung, dan jamu.
"Kalau masalah pemasaran sih enggak takut kurang, Bahan bakunya yang sulit didapat. Bahkan kadang pemesanan bahan baku ambil di Malang" ucap pemilik produksi kerupuk gadung.
Peninjauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang bisa dikembangkan serta permasalahan-permasalahan yang perlu diatasi.