Pelepasan Mahasiswa KKN UMD UNEJ Periode II 2023/2024 : Kelompok KKN 283 Merencanakan Pencegahan Balita Stunting melalui Program "KIBAS BANTING".

Lumajang -- Universitas Jember (UNEJ) secara resmi melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMD UNEJ Periode II 2023/2024 dalam sebuah upacara yang berlangsung di lapangan Universitas Jember pada tanggal 10 Juli 2024. Bapak Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM., selaku Rektor Universitas Jember meresmikan pelepasan mahasiswa KKN UMD UNEJ Periode II 2023/2024 dalam upacara pelepasan tersebut. 

Upacara pelepasan dihadiri oleh seluruh mahasiswa KKN yang sebelumnya telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Wilayah plotting KKN UNEJ terdiri dari kabupaten Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi. Rektor UNEJ, Bapak Iwan Taruna menyampaikan pesan kepada seluruh peserta KKN UNEJ agar senantiasa bersinergi, bekerja sama, dan saling bergotong royong dalam menjalankan kegiatan KKN yang berlangsung selama 45 hari.

"Kegiatan ini merupakan sebuah panggilan untuk bergabung dan berkontribusi nyata dalam membangun dan mengabdi kepada masyarakat, untuk itu saya harapkan dalam kegiatan nanti adik-adik bisa bersinergi, bekerja sama, dan saling gotong royong," tutur Bapak Iwan Taruna.

Upacara Pelepasan mahasiswa KKN UMD UNEJ kelompok 283.

Setelah upacara pelepasan selesai, setiap kelompok KKN langsung menuju ke desa masing - masing. Setiap kecamatan melakukan upacara penyambuatan mahasiswa KKN UMD UNEJ Periode II 2023/2024 sebagai simbolis penyerahan mahasiswa KKN dari LP2M UNEJ kepada pihak kecamatan. Upacara penyambutan mahasiswa KKN dihadiri oleh camat, LP2M, polsek, koramil, DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), serta perwakilan mahasiswa KKN.

Kelompok KKN di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang terdiri dari 10 kelompok yang tersebar di beberapa desa. Salah satu kelompok di Kecamatan Yosowilangun adalah kelompok 283 yang bertepat di desa Yosowilangun Kidul. Desa Yosowilangun kidul merupakan dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 100 M dari permukaan air laut, memiliki luas wilayah 985 Ha dan berjarak sekitar 7 Km dari Pantai Laut Selatan Jawa (Samudera Indonesia). Saat ini, desa Yosowilangun Kidul dikepalai oleh PLH (Pelaksana Harian) Ibu Iklima Sulistiyorini. Desa Yosowilangun Kidul terdiri dari 3 dusun (Krajan, Kebonsari, Kebonan) dan 10 RW.

Berdasarkan data SDGs (Sustainable Development Goals), Desa Yosowilangun Kidul unggul dalam beberapa bidang, diantaranya desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, keterlibatan perempuan desa, desa layak air bersih dan sanitasi, kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif. Desa Yosowilangun Kidul memiliki keunggulan di bidang pertanian. Komoditas hasil pertanian Desa Yosowilangun Kidul adalah tembakau, padi, dan jagung.  

Namun pada bidang kesehatan, Desa Yosowilangun masih terbilang masih rendah. Salah satunya yakni masalah stunting pada balita yang terbilang cukup tinggi. Jumlah balita stunting di Desa Yosowilangun Kidul menempati urutan kedua tertinggi se-kecamatan Yosowilangun. Hal ini dikarenakan pola asuh orang tua balita yang kurang tepat, serta pemberian makanan yang kurang bergizi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, kelompok KKN UMD UNEJ 283 berupaya untuk mencegah bertambahnya angka balita stunting di Desa Yosowilangun Kidul. Kelompok 283 merencanakan program KIBAS BANTING "Kita Bebas Balita Stunting". Program ini terdiri dari 3 kegiatan utama, yaitu sosialisasi mengenai pencegahan balita stunting melalui pola asuh, demo masak, dan sosialisasi pendampingan pada remaja. Program KIBAS BANTING ini bertujuan untuk mensukseskan program nasional sehingga mencinptakan generasi emas serta dapat menurunkan angka stunting di Yosowilangun Kidul.