briket dari tongkol jagung di Balai Desa Karang Anyar, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB ini mengundang antusiasme dari pemuda dan pemudi karangtaruna desa Karanganyar, yang menjadi peserta aktif dalam kegiatan tersebut.
Lumajang, 7 Agustus 2024 - Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember Kelompok 282 yang terdiri atas 12 mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak dr. Yudha Nurdian M. Kes., mengadakan kegiatan sosialisasi dan praktek pembuatanKegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan baru kepada generasi muda desa dalam memanfaatkan limbah tongkol jagung, yang selama ini seringkali hanya dibuang atau dibiarkan tidak terpakai. Dengan mengolah tongkol jagung menjadi briket, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka, sekaligus meningkatkan ekonomi lokal melalui penjualan produk ramah lingkungan ini.
Kegiatan dibagi menjadi dua sesi utama.
Pada sesi pertama, pemateri memulai dengan pemaparan tentang pentingnya pengolahan limbah sebagai upaya untuk menjaga lingkungan dan meminimalisir dampak negatif dari limbah pertanian. Dijelaskan pula manfaat briket sebagai bahan bakar alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan arang tradisional.Â
Briket dari tongkol jagung tidak hanya lebih ekonomis, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi usaha yang berkelanjutan di desa. Materi ini disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, dilengkapi dengan data dan contoh nyata yang dapat menggugah kesadaran peserta.
Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai aspek pemasaran briket tongkol jagung, termasuk cara mengemas produk agar menarik minat konsumen dan strategi menjualnya baik di pasar lokal maupun melalui platform digital. Bagian ini penting untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai peluang ekonomi yang dapat mereka raih melalui usaha pembuatan briket.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi kedua yang lebih praktis. Pemateri menjelaskan secara detail bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat briket, seperti tongkol jagung yang sudah dikeringkan, bahan perekat, dan alat-alat pengolahan. Setiap langkah dalam proses pembuatan briket, mulai dari penggilingan tongkol jagung hingga pembentukan briket, dijelaskan secara rinci.
Setelah penjelasan, dilakukan demonstrasi langsung oleh mahasiswa KKN, menunjukkan cara mengolah tongkol jagung menjadi briket yang siap digunakan. Para peserta diberi kesempatan untuk ikut serta dalam proses pembuatan, mulai dari mencampur bahan, mencetak briket, hingga mengeringkannya. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi peserta, tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka untuk bisa memproduksi briket secara mandiri di rumah.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan maupun tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengembangkan usaha pembuatan briket. Banyak peserta yang menunjukkan minat untuk mengembangkan ide ini lebih lanjut, dengan dukungan dari para mahasiswa KKN dan aparat desa.Â