Posyandu, singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu, adalah sebuah tempat yang digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa biaya. Di Desa Mlokorejo, terdapat posyandu yang terdiri dari posyandu balita dan posyandu lansia, yang terbagi sesuai dengan usia masing-masing. Kegiatan posyandu dilakukan oleh ibu-ibu kader posyandu dan didampingi dengan petugas puskesmas serta seorang bidan.
Dalam posyandu minggu ini, kami kelompok KKN 27 melakukan kegiatan emo demo untuk ibu hamil (ATIKA) dan untuk balita (camilan sembarangan). Kegiatan emo demo untuk ibu hamil dilakukan pada pos Lemuru 96, sedangkan emo demo untuk balita dilakukan pada pos Lemuru 98.
Kehamilan pada tahap awal seringkali menyebabkan ibu hamil merasa mudah lelah dan pusing. Hal ini disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam darah atau anemia, yang menjadi penyebab utama. Kondisi ini perlu segera ditangani karena dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Padahal, terdapat cara yang mudah dan ekonomis untuk mengatasi masalah ini. Alasan inilah yang membuat kami melakukan kegiatan emo demo ATIKA untuk ibu hamil.
Modul permainan dan alat peraga Emo-Demo 'ATIKA Sumber Zat Besi' dirancang untuk membantu para ibu belajar tentang pentingnya mengonsumsi ati ayam, telur, dan ikan yang kaya akan zat besi selama masa kehamilan. Kandungan zat besi pada makanan tersebut setara dengan 9 gelas beras untuk ati ayam, 4 gelas beras untuk telur, dan 3 gelas beras untuk ikan, sehingga para ibu dapat memilih makanan ATIKA sebagai alternatif daripada harus makan nasi dalam jumlah yang banyak untuk mendapatkan jumlah zat besi yang sama.
Pada pos Lemuru 98, kami memberikan emo demo mengenai bahaya camilan sembarangan untuk anak balita. Alasan diberikannya emo demo mengenai camilan sembarangan ialah untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang bahaya dari mengonsumsi camilan yang tidak sehat. Dengan melihat emo demo tersebut, orang tua diharapkan akan lebih memperhatikan dan membatasi konsumsi cemilan yang tidak sehat oleh anak-anak mereka.
Camilan yang tidak sehat seringkali terbuat dari bahan yang tidak sehat dan tidak memiliki nilai gizi yang memadai. Oleh karena itu, meskipun anak menangis, sebaiknya jangan memberikan cemilan sembarangan yang tidak sehat. Sebaliknya, berikan anak-anak camilan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan camilan yang dibuat sendiri tanpa menggunakan bahan pengawet. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan tidak terpapar risiko kesehatan akibat konsumsi makanan yang tidak sehat.
Dengan adanya pmberian informasi melalui kegiatan emo demo ini, kami berharap agar para calon ibu dan orang tua lebih paham dan menyadari betapa pentingnya kesehatan sehingga mengurangi resiko yang tidak diinginkan. Karena bagaimanapun mencegah lebih baik daripada mengobati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H