Mohon tunggu...
KKN268Kutorenon
KKN268Kutorenon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN

Mahasiswa KKN Desa Kutorenon Kelompok 268

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerjunan KKN Unej Membangun Desa Kelompok 268 Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang

26 Juli 2024   21:21 Diperbarui: 26 Juli 2024   21:41 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Penyambutan oleh Camat Sukodono/dokpri

Jember, 10 Juli 2024 - Sebanyak 10 mahasiswa dari Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam KKN UNEJ Membangun Desa Kelompok 268 resmi diterjunkan ke Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. Upacara penerjunan dilangsungkan di Lapangan UNEJ yang di pimpin langsung oleh Rektor UNEJ. Setelah upacara selesai, mahasiswa KKN diberangkatkan menuju lokasi masing-masing. Sesampainya di lokasi, dilangsungkan upacara penyambutan di kantor Kecamatan Sukodono oleh Camat Sukodono, yang kemudian masing-masing kelompok termasuk kelompok 268 terjun ke desa masing-masing.

Kepala desa, perangkat desa, dan warga sekitar menyambut baik para mahasiswa UNEJ yang melaksanakan KKN di Desa Kutorenon. Selama periode KKN, yang dijadwalkan berlangsung selama 45 hari, mahasiswa akan bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Sebelum direncanakannya program kerja, KKN UMD Kelompok  268 TA 2023/2024 melaksanakan survei potensi Desa Kutorenon. Kegiatan ini dilakukan melalui wawancara dan silaturahmi ke rumah perangkat desa, TP PKK, dan pihak lain yang masih berkesinambungan untuk mengidentifikasi potensi, kebutuhan, dan permasalahan yang ada di desa.

Dalam sesi wawancara, Kepala Dusun Krajan II, Bapak Zakaria Rudy Grahadinata, menjelaskan berbagai potensi desa yang ada, termasuk sektor pertanian. “Desa kami memiliki lahan pertanian yang subur dan luas, namun seiring berkembangnya zaman maka lahan pertanian mulai berkurang dengan adanya pembangunan perumahan. Para petani di Desa Kutorenon juga kebanyakan menggunakan pupuk kimia untuk sawah mereka dikarenakan efeknya yang lebih cepat dibandingkan dengan pupuk organik” ujarnya.

Kepala Desa Kutorenon/dokpri
Kepala Desa Kutorenon/dokpri

Kepala Desa Kutorenon, Bapak H. Faisal Rizal menyampaikan “ Di desa Kutorenon terdapat banyak sekali UMKM yang masih di skala industri rumah tangga yang pastinya membutuhkan bantuan dari adik-adik mahasiswa KKN untuk mengembangkan usahanya, karena mereka masih kurang mengerti mengenai digitalisasi seperti penjualan dan pembayaran digital”.

Selain itu, kader posyandu, turut menyampaikan permasalahan yang ada di Desa Kutorenon bahwa terdapat kasus stunting dan Desa Kutorenon merupakan salah satu desa lokus stunting yang terdapat di Kecamatan Sukodono. Kader posyandu menyampaikan “pada bulan Juni, kasus stunting di Desa Kutorenon mengalami penurunan karena kami sudah melakukan penanganan kasus stunting dengan baik seperti monitoring dan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) lokal”. Sementara itu, kader posyandu juga menyampaikan “kasus stunting di bulan Juli tiba-tiba mengalami kenaikan berdasarkan data dari puskesmas setelah dilaksanakannya posyandu rutin bulanan”.

Kami berharap, hasil dari survei yang kami lakukan dapat menjadi dasar untuk merencanakan dan melaksanakan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi perkembangan Desa Kutorenon.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun