Kesimpulan dan Saran dari Upaya Pengoptimalisasian Pawon Urip Sebagai Upaya Ketahanan Pangan Desa Kalisemut

Dalam pemaparan kegiatan KKN UNEJ Tematik 252 yang diselenggarakan di Desa Kalisemut, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, beberapa kesimpulan penting telah ditarik. Program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ketahanan pangan melalui optimalisasi program Pawon Urip. 

Pawon Urip di Balai Desa telah menjadi bukti nyata keberhasilan implementasi program ini, di mana masyarakat dapat menyaksikan sendiri hasil upaya yang telah dilakukan. Selama pelatihan, warga Desa Kalisemut diajarkan cara membuat Pupuk Organik Cair (POC), Photosynthesis Bacteria (PSB), dan Pestisida Nabati dari daun pepaya. 

Pelatihan ini sangat membantu warga dalam menghasilkan pupuk dan pestisida secara mandiri, terutama mengingat kesulitan mereka mengakses pupuk dan pestisida yang tersedia di pasaran dengan harga yang tinggi. Selain itu, pelatihan ini juga meningkatkan ketertarikan warga desa untuk membangun Pawon Urip di pekarangan mereka sendiri, karena pembuatan produk ini dapat dilakukan dengan biaya yang relatif rendah.

Namun, untuk memaksimalkan potensi program ini, beberapa saran telah diberikan kepada warga, khususnya kepada Kader PKK dan kelompok tani di Desa Kalisemut. Salah satu saran utama adalah untuk mempromosikan produk mereka secara digital, sehingga jangkauan pemasaran produk-produk organik ini dapat lebih luas. Selain itu, Kader PKK disarankan untuk menetapkan jadwal rutin pemeliharaan Pawon Urip dalam skala besar, guna menjaga konsistensi dan produktivitasnya.

Untuk mendukung produksi pupuk dan pestisida organik dalam skala yang lebih besar, pembentukan Kelompok Usaha Bersama juga  diusulkan. Melalui kelompok ini, produksi POC, PSB, dan pestisida nabati dari daun pepaya dapat dilakukan secara terorganisir dan efisien, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas dan berkontribusi pada ketahanan pangan desa.

Dengan demikian, program KKN UNEJ Tematik 252 tidak hanya memberikan solusi atas masalah pertanian di Desa Kalisemut, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui inovasi dan kerjasama.