Mohon tunggu...
KKN 252 Kalisemut
KKN 252 Kalisemut Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

Kelompok KKN UMD 252 Universitas Jember: Desa Kalisemut, kec. Padang, Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Metodologi Pelaksanaan Dari Optimalisasi Pawon Urip Sebagai Upaya Ketahanan Pangan Desa Kalisemut - KKN 252 UNEJ

19 Agustus 2024   15:44 Diperbarui: 19 Agustus 2024   15:53 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinasi Dengan Aparat Desa Kalisemut.  (19 Juli 2024). (doc. KKN 252 UNEJ)

Kalisemut - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Desa Kalisemut, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, KKN-Tematik kelompok 252 dari Universitas Jember menggelar serangkaian kegiatan pelatihan dan sosialisasi. Kegiatan ini berlangsung selama 45 hari, dari tanggal 10 Juli hingga 23 Agustus 2034, dengan fokus utama pada optimalisasi Pawon Urip sebagai solusi ketahanan pangan. Adapun program kerja utama yang dilaksanakan meliputi Sosialisasi Optimalisasi Pawon Urip (SiPARI), pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC), Photosynthetic Bacteria (PSB), dan Pestisida Nabati, serta pemberian modul tata cara pembuatan produk untuk mendukung ketahanan pangan di Desa Kalisemut. Pelatihan yang berlangsung ini didasari oleh kebutuhan masyarakat Desa Kalisemut untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk dan pestisida kimia yang mahal dan tidak baik digunakan terus menerus. 

Pada tahap awal perencanaan, melibatkan pendekatan, observasi, dan juga assessment pada masyarakat di Desa Kalisemut seperti aparat desa, kader PKK, dan kelompok tani. Hasil dari observasi tersebut kemudian digunakan untuk menjabarkan permasalahan dan potensi desa serta untuk merumuskan program kerja, stakeholder atau pemangku kepentingan, juga sasaran intervensi. Sejalan dengan itu, pelaksanaan yang dilakukan bertahap setiap minggunya. Diantaranya, minggu pertama melibatkan pendekatan dan perancangan program tambahan serta koordinasi dengan aparat desa. Pada minggu kedua dilanjut dengan menyusun Business Model Canvas (BMC) dan melakukan survei lanjutan. Minggu ketiga pembuatan pupuk dan pestisida organik serta sosialisasi terkait ketahanan pangan. Minggu keempat produk diserahkan ke Pawon Urip Balai Desa. Dan pada minggu kelima diisi dengan pelatihan serta pemberian modul.

Kemudian tahap monitoring dan evaluasi dilakukan pada minggu keenam dan ketujuh guna mengawasi hasil pelatihan yang diberikan kepada sasaran serta memberikan bahan evaluasi untuk perbaikan kedepannya. Tidak hanya itu, kegiatan monitoring dan evaluasi tanaman dan sawah yang menggunakan pupuk serta pestisida organik dilaksanakan untuk memastikan keberhasilan dan efektivitas dari program yang telah dijalankan. Dengan adanya program KKN-Tematik ini, diharapkan masyarakat Desa Kalisemut dapat meneruskan praktik pembuatan pupuk dan pestisida organik secara mandiri, sehingga ketahanan pangan desa dapat terwujud secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun