Mohon tunggu...
Kkn24kel13lebakjabung
Kkn24kel13lebakjabung Mohon Tunggu... Relawan - Kkn 2024 kelompok 13 desa lebak jabung-UM SURABAYA

Kkn 2024 kelompok 13 desa lebak jabung kecamatan jatirejo kabupaten mojokerto dari kampus UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Organik Ibu-ibu PKK Desa Lebak Jabung oleh Mahasiswa KKN Universitas Muhamadiyah Surabaya

16 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 16 Agustus 2024   15:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN kelompok 13 desa lebak jabung

Mojokerto, 07 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Surabaya di desa Lebak Jabung mengadakan presentasi mengenai pengolahan sampah terpadu menggunakan komposter pupuk cair kepada Ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga(PKK) desa lebak jabung.

Dalam presentasi tersebut, mahasiswa memaparkan bahaya dalam menangani sampah seperti membakar dan membuang ke suangai. Membakar sampah dapat menimbulkan penyakit infeksi pernafasan akut(ISPA) seperti asma, bronkiolitis dan alergi. Selain masalah kesehatan, membakar sampah juga bisa menimbulkan masalah sosial seperti pertengkaran dengan tetangga. Sedangkan membuang sampah ke sungai juga menimbulkan masalah yang tak kalah besar. Mulai dari masalah kesehatan seperti Demam berdarah, diare, disentri, serta penumpukan sampah di sungai menyebabkan banjir.

Dari berbagai masalah dalam menangani sampah, mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya memaparkan metode pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Ada 2 solusi yang dipaparkan oleh Mahasiswa KKN. Yaitu komposter pupuk cair dan biopori. Kompos cair merupakan hasil dari proses fermentasi bahan organik seperti sisa makanan dan tanaman yang diuraikan oleh mikroorganisme.

Mahasiswa menjelaskan bahwa penggunaan kompos cair tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih cepat, tetapi juga memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit, serta ramah lingkungan karena bebas dari bahan kimia berbahaya. Selain memberikan penjelasan mengenai teori dan manfaat kompos cair, mahasiswa juga menunjukkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kompos cair. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti ember bekas cat, bor, dan kran air plastik, mereka memperlihatkan cara membuat komposter pupuk cair yang efektif dan mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain memaparkan tentang kompos cair, mahasiswa juga mengenalkan teknologi biopori sebagai salah satu metode pengelolaan air dan sampah organik yang efektif. Biopori adalah lubang-lubang silindris yang dibuat di dalam tanah untuk meningkatkan penyerapan air dan mempercepat proses dekomposisi sampah organik menjadi kompos. Dengan memanfaatkan biopori, air hujan dapat terserap lebih baik ke dalam tanah, mengurangi potensi banjir, serta membantu memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih subur.

Mahasiswa menjelaskan langkah-langkah pembuatan biopori yang sangat mudah dan bisa dilakukan di pekarangan rumah. Dengan menggunakan alat sederhana seperti bor tanah, masyarakat dapat membuat lubang biopori di beberapa titik di halaman rumah mereka. Lubang-lubang ini kemudian diisi dengan sampah organik, seperti daun-daunan dan sisa makanan, yang akan terurai secara alami dan berubah menjadi komposKegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Lebak Jabung tentang pentingnya pengolahan sampah yang benar, serta memberikan solusi alternatif dalam pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan manfaat ekonomi dan lingkungan secara bersamaan.

Antusiasme ibu PKK terlihat jelas selama presentasi berlangsung. Banyak peserta yang bertanya mengenai proses, manfaat dari kompos cair dan biopori serta bagaimana cara membuatnya di rumah masing-masing. Mahasiswa KKN berharap, setelah pelaksanaan presentasi ini, masyarakat Lebak Jabung akan lebih peduli terhadap lingkungan dan mempraktikkan teknik pengolahan sampah yang telah diajarkan.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata peran aktif mahasiswa dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui pengabdian yang bermanfaat, sejalan dengan misi Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam mencetak generasi yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun