Mohon tunggu...
KKN 248 sukorejo
KKN 248 sukorejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kegiatan KKN UMD kelompok 248

Kegiatan KKN UMD kelompok 248 mengenai stunting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalkan Penanganan Stunting di Desa Sukorejo: Mahasiswa KKN UMD 248 UNEJ Melakukan Sosialisasi Ibu Balita dan Menginovasikan PMT Nugget Ayam Kelor

4 September 2024   11:45 Diperbarui: 4 September 2024   11:47 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi, 2024

Lumajang, 13 Agustus 2024 -- Mahasiswa KKN UMD 248 Universitas Jember melakukan sosialisasi kepada ibu balita terkait dengan penanganan stunting. Acara ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan posyandu di dusun gogosan. Sosialisasi dilakukan dengan pembagian leaflet terlebih dahulu yang berisi materi sosialisasi yaitu pengertian stunting, statistik jumlah balita stunting di Desa Sukorejo, ciri -- ciri balita stunting, faktor penyebab stunting, dampak stunting, upaya pencegahan stunting, dan resep PMT. Pemaparan materi dilakukan ketika para ibu sedang menunggu giliran di posyandu. Meskipun berbarengan dengan acara posyandu, acara ini berjalan dengan lancar dan terjalin komunikasi dua arah antara peserta dengan pemateri. Sosialisasi ini juga dihadiri oleh bidan desa serta ahli gizi dari puskesmas.

Selain itu, pada tanggal 18 Agustus 2024, Mahasiswa KKN UMD 248 Universitas Jember juga telah meluncurkan inovasi Program Makanan Tambahan (PMT) berbentuk nugget ayam kelor sebagai upaya untuk mengatasi masalah stunting di Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Inovasi ini bertujuan memberikan solusi nutrisi yang bergizi dan praktis kepada anak-anak di Desa Sukorejo. Nugget ayam kelor ini mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya penanganan stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Sukorejo.

Dokumentasi Pribadi, 2024
Dokumentasi Pribadi, 2024

Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian utama di Desa Sukorejo. Dengan prevalensi yang tinggi di daerah tersebut, diperlukan intervensi yang efektif dan berkelanjutan. Mahasiswa KKN UMD 248 melihat potensi besar dalam kombinasi ayam dan kelor, dua bahan yang kaya akan protein dan mikronutrien penting.

Nugget ayam kelor ini merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh mahasiswa, bekerja sama dengan ahli gizi dan penduduk lokal. Ayam, yang merupakan sumber protein hewani, dipadukan dengan kelor, yang dikenal sebagai "superfood" dengan kandungan vitamin dan mineral yang sangat tinggi. Kombinasi ini dirancang untuk memberikan nilai gizi yang optimal dalam bentuk yang mudah dikonsumsi oleh anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun