Mohon tunggu...
KKN 241 Tegal ciut
KKN 241 Tegal ciut Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Akun ini dikelola oleh Kelompok KKN 241 Universitas Jember sebagai platform untuk mempublikasikan berbagai artikel berita tentang kegiatan yang kami laksanakan di Desa Tegalciut. Tim Publikasi, yang terdiri dari Kemal Al Varazy (Sekretaris), Galang Prasanjaya, dan Tarisa Rizki Permata Sari (PDD), bertanggung jawab untuk mendokumentasikan dan membagikan perjalanan kami dalam menjalankan program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Melalui akun ini, kami mengajak Anda untuk mengikuti berbagai cerita dan pengalaman yang penuh inspirasi dari lapangan, serta melihat langsung kontribusi nyata kami dalam mendukung kemajuan desa.

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

KKN 241 UNEJ Menggandeng DPMPTSP untuk Menggerakan UMK Melalui Program "Gempa" UMK

28 Juli 2024   14:54 Diperbarui: 28 Juli 2024   15:43 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tegalciut, 26 Juli 2024 - Universitas Jember (UNEJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "UNEJ Membangun Desa". Kelompok KKN 241 UNEJ, yang ditempatkan di Desa Tegalciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk meluncurkan program inovatif bernama GEMPA UMK (Gerakan Masyarakat Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil). Program ini difokuskan pada sosialisasi dan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMK di desa tersebut.

Sumber Gambar: Tim PDD KKN 241 Desa Tegal Ciut
Sumber Gambar: Tim PDD KKN 241 Desa Tegal Ciut

Desa Tegalciut, yang dikenal dengan keberagaman potensi ekonomi lokalnya, dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini dengan tujuan untuk memberdayakan usaha mikro dan kecil (UMK) setempat. Kelompok KKN 241 UNEJ, yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa berdedikasi, telah merancang program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga desa tentang pentingnya pengelolaan usaha secara formal dan legal melalui NIB.

Menurut Muhammad Farhan Abi Pascal, ketua kelompok KKN 241, program GEMPA UMK ini merupakan upaya strategis untuk mendukung para pelaku UMK di Desa Tegalciut agar dapat bersaing lebih baik di pasar lokal maupun nasional. "Dengan pembuatan NIB, kami berharap UMK di sini dapat lebih terintegrasi dengan sistem perekonomian yang lebih besar dan mendapatkan akses ke berbagai peluang bisnis" ujarnya.

Sumber Gambar: Tim PDD KKN 241 Desa Tegal Ciut
Sumber Gambar: Tim PDD KKN 241 Desa Tegal Ciut

Sinergi dengan Pemerintah untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa

Kolaborasi dengan DPMPTSP ini merupakan langkah signifikan untuk memfasilitasi pendaftaran NIB secara massal bagi UMK. Program ini direncanakan berlangsung pada bulan Agustus mendatang di Balai Desa Tegalciut. Pada acara ini, narasumber dari DPMPTSP akan memberikan penjelasan mendetail mengenai pentingnya NIB serta proses pendaftarannya. Para pelaku UMK akan dibantu langsung oleh tim dari DPMPTSP untuk memastikan setiap langkah dalam proses pendaftaran NIB dapat dilakukan dengan benar.

Sumber Gambar: Tim PDD KKN 241 Desa Tegal Ciut
Sumber Gambar: Tim PDD KKN 241 Desa Tegal Ciut

Fokus pada Sosialisasi NIB

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada para pelaku usaha tentang manfaat memiliki NIB, seperti akses ke pasar yang lebih luas, kemudahan dalam pengurusan izin usaha, serta akses ke program pemerintah yang mendukung UMK. Dengan NIB, para pelaku UMK di Desa Tegalciut akan memiliki legalitas yang kuat dalam menjalankan usahanya, sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar.

Kelompok KKN 241 UNEJ akan berperan aktif dalam membantu para pelaku UMK memahami prosedur dan persyaratan pendaftaran NIB. Mereka juga akan mengajak warga Desa Tegalciut untuk berdiskusi mengenai kendala yang sering dihadapi dalam menjalankan usaha dan bagaimana NIB dapat menjadi solusi untuk mengatasi hambatan tersebut.

Antusiasme Warga Menyambut Acara Sosialisasi

Meskipun acara sosialisasi baru akan diselenggarakan pada bulan Agustus mendatang, antusiasme warga Desa Tegalciut sudah terlihat. Banyak pelaku UMK yang telah menyatakan minatnya untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap, dengan adanya NIB, usaha mereka akan semakin dikenal dan diakui, sehingga bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.

Pak Petrus, seorang penjual mie ayam bakso di Desa Tegalciut, menyatakan, "Kami menantikan sosialisasi ini. Kalau punya NIB, usaha saya pasti lebih mudah berkembang"

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program GEMPA UMK menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Universitas Jember dalam mendukung pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam memajukan ekonomi lokal.

Harapan untuk Masa Depan

Program ini akan terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan tercapainya tujuan yang diinginkan serta memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Desa Tegalciut. Diharapkan, dengan dukungan dari berbagai pihak, Desa Tegalciut dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan UMK di wilayah Kabupaten Lumajang. Program GEMPA UMK juga diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi desa yang bisa direplikasi di tempat lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun