Riki sangkar, sebuah usaha yang berfokus pada pembuatan sangkar burung, telah beroperasi selama empat tahun. Awalnya, Riki sangkar membeli bahan baku seperti lidi dan papan, yang kemudian dihaluskan dan dibentuk menjadi sangkar. Pesanan sangkar banyak diterima, dan Riki sangkar mempunyai stok yang cukup.Namun, terdapat kendala yang dihadapi, yaitu musim penghujan yang membuat lidi dan papan susah kering.Â
Peminat sangkar juga tidak signifikan ketika hujan turun. Harga sangkar yang ditawarkan Riki sangkar berkisar antara 90 ribu hingga 150 ribu rupiah, dengan jenis burung yang dapat dianggarkan seperti burung perkutut dan derkuku.Pengerjaan sangkar dilakukan oleh keluarga pada hari Sabtu dan Minggu, dengan produksi sekitar 10 sangkar per hari.Â
Sangkar ini khusus dibuat untuk burung anggungan, sementara sangkar untuk burung ocehan dibuat dari bambu.Riki sangkar juga menawarkan sistem borongan dari bahan mentah, seperti 1 sangkar untuk 40 ribu rupiah. Selain itu, ada pilihan warna dengan harga yang sama, asalkan motif yang diinginkan tersedia.
Proses Pembuatan Sangkar Burung dari Rotan Bambu
Pembuatan sangkar burung dari rotan bambu adalah sebuah seni yang membutuhkan keterampilan dan ketelitian. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting yang harus dilakukan dengan cermat agar menghasilkan sangkar burung yang indah dan fungsional. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pembuatan sangkar burung dari rotan bambu:
1. Penggulungan Rotan Bambu
Langkah pertama dalam pembuatan sangkar burung adalah menggulung rotan bambu panjang. Rotan bambu dipilih karena fleksibilitas dan kekuatannya yang tinggi. Rotan bambu yang panjang digulung dengan hati-hati untuk membentuk lingkaran yang rapi. Penting untuk memastikan rotan bambu tidak patah atau retak selama proses penggulungan ini. Hasil dari penggulungan yang baik akan menentukan kestabilan dan keindahan sangkar burung.
2. Pengukuran dengan Mal
Setelah rotan bambu digulung, langkah berikutnya adalah pengukuran menggunakan mal. Mal atau cetakan digunakan untuk memastikan semua bagian sangkar burung memiliki ukuran yang seragam dan sesuai dengan desain yang diinginkan. Rotan bambu yang telah digulung diletakkan pada mal, dan titik-titik untuk pelubangan ditandai dengan cermat. Penggunaan mal membantu memastikan setiap sangkar yang dibuat memiliki ukuran dan bentuk yang konsisten.
3. Pelubangan Rotan Bambu