Mohon tunggu...
KKN 240Antirogo
KKN 240Antirogo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok KKN Kolaboratif Kab. jember

Kelompok KKN Kolaboratif 240 merupakan kelompok KKN yang beranggotakan dari berbagai macam universitas, yaitu universitas jember, universitas Muhammadiyah jember, universitas Dr. Soebandi, dan Universitas Sroedji. Kelompok kkn 240 ini berlokasi di kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 240 Kelurahan Antirogo dalam Penggunaan Digital Marketing Guna Memperluas Pasar dan Meningkatkan Daya Saing UMKM Halima Jaya Kerupuk

13 Agustus 2022   21:09 Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:15 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerupuk merupakan makanan ringan yang paling sering dijumpai sebagai pendamping makanan pada masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat menyukai makanan satu ini karena dianggap sebagai lauk pauk, bahkan masyarakat Indonesia mengganggap makanan ini wajib ada di meja makan. Dengan banyaknya penggemar, tidak mengherankan jika banyak masyarakat Indonesia membuka usaha berkaitan dengan kerupuk. Salah satunya yakni Halima Jaya Kerupuk yang berada di Lingkungan Pelinggian, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.

Pada hari Kamis (11/8) mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 240 mengunjungi UMKM Halima Jaya Kerupuk. Pemilik UMKM Halima Jaya Kerupuk yakni Ibu Halima mengajak Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 240 melihat proses produksi pembuatan kerupuk. Ibu Halima menjelaskan bahwa umkm miliknya ini sebenarnya adalah umkm turunan, yang diturunkan kepada anaknya. Ibu Halima juga menjelaskan bahwa selain menjalankan usaha kerupuk, beliau beserta anaknya juga merintis usaha lain seperti keripik singkong, keripik talas,kerupuk opak, dan rempeyek.

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 240 selain melihat dan membantu sedikit dalam proses produksi kerupuk, juga melakukan diskusi dengan Ibu Halima berkaitan dengan kendala-kendala yang dialami oleh usahanya. Berdasarkan hasil diskusi, Ibu Halima mengungkapkan bahwa kendala yang sering ia alami yakni berkaitan dengan pemasaran.

Mendengar hal tersebut, mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 240 mempunyai rencana guna memperluas pasar dan meningkatkan daya saing UMKM Halima Jaya Kerupuk. Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 240 berinisiatif menggunakan digital marketing dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami UMKM Halima Jaya Kerupuk. Mahasiswa KKN Kolaboratif menggunakan media sosial berupa Facebook dan Whatsapp dalam memasarkan kerupuk hasil produksi dari UMKM Halima Jaya Kerupuk.

Ibu Halima selaku pemilik UMKM merasa terbantu oleh mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 240. Beliau mengungkapkan bahwa inisiatif dari mahasiswa KKN Kolaboratif akan membuat UMKM miliknya semakin dikenal oleh masyarakat luas. Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 240 berharap bahwa penggunaan digital marketing ini dapat membantu UMKM Halima Jaya Kerupuk dalam memasarkan hasil produksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun