Dalam usaha untuk meminimalkan efek buruk dari sampah plastik terhadap alam dan mengembangkan area hijau yang indah, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) yang tergabung dalam Kelompok 23 Desa Tladan telah memulai proyek pembuatan taman vertikal dari bahan plastik bekas. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk menghias lingkungan, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya proses daur ulang dan penggunaan kembali limbah.
Proses pembuatan taman vertikal diawali dengan pengumpulan limbah plastik, terutama botol plastik bekas minuman. Botol-botol plastik bekas tersebut kemudian dibersihkan dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai pot tanaman. Dengan kreativitas mahasiswa, botol-botol plastik yang awalnya dianggap sampah berhasil disulap menjadi wadah yang menarik untuk menumbuhkan berbagai jenis tanaman hias.
Adanya taman vertikal dari limbah plastik di Desa Tladan memberikan berbagai manfaat. Pertama, taman vertikal dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di lingkungan. Kedua, taman vertikal dapat mempercantik lingkungan dan menciptakan suasana yang lebih hijau dan segar. Ketiga, taman vertikal dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sampah secara kreatif. Selain itu, taman vertikal juga dapat meningkatkan kualitas udara dan menyerap polusi.
Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan bahan bekas, cuaca yang tidak menentu, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pembuatan taman vertikal. Untuk mengatasi tantangan tersebut, mahasiswa KKN melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya program ini dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengumpulan limbah plastik. Selain itu, mahasiswa juga mencari alternatif bahan jika bahan bekas sulit didapatkan.
Pembuatan taman vertikal menggunakan limbah plastik adalah jenis inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNIPMA KELOMPOK 23 untuk melestarikan alam dan menciptakan situasi yang lebih baik. Inisiatif ini tidak hanya menguntungkan bagi lingkungan, tetapi juga berdampak positif pada masyarakat. Diharapkan program semacam ini dapat terus dilaksanakan di masa yang akan datang, agar isu sampah plastik dapat diatasi dan lingkungan menjadi lebih hijau serta berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI