Pada Senin (17/7/2023) dilakukan pelepasan mahasiswa KKN Kolaboratif sekitar 3.500 mahasiswa dari 17 perguruan tinggi oleh Bapak Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU dengan tema “ Pemaksimalan Peran Perguruan Tinggi Dalam Mewujudkan SDGs Desa di Kabupaten Jember ”. Kegiatan pelepasan ini dilaksanakan secara resmi. Penempatan mahasiswa KKN Kolaboratif #2 ini ditempatkan pada beberapa desa di Kabupaten Jember, salah satunya yakni Desa Bagon.
Desa Bagon merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Desa Bagon memiliki 3 dusun yakni Dusun Kedung Sumur, Suling, dan Krajan. Diambil dari data SGDs Desa (SID Kemendesa, 2022), Desa Bagon memiliki penduduk berkisar 5.755 Jiwa dengan 33 RT dan 10 RW. Salah satu potensi Desa Bagon terletak pada bidang pertanian mengingat mayoritas mata pencaharian penduduknya, yakni Petani sebanyak 636 orang dengan persentase 43,92% dari jumlah penduduk.
Pada Senin tanggal 17 juli 2023 setelah acara pelepasan, Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 023 langsung menuju lokasi penempatan KKN untuk selanjutnya dilakukan beberapa rangkaian kegiatan. Sesampainya di lokasi, Kami disambut hangat oleh Bapak Ahmadi selaku Sekretaris Desa Bagon kemudian dilanjut Sharing session bersamaan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Pada tanggal 18 Juli 2023 telah dilaksanakan acara penyambutan Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 023 dari Pemerintah Desa Bagon yang dihadiri oleh Kepala Desa dan Perwakilan Perangkat Desa.
Penyambutan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan mahasiswa KKN dengan masyarakat desa dan perangkat desa. Selain Penyambutan, kami juga melakukan pemaparan program kerja yang telah dirancang. Tema dari Program Kerja kami adalah Desa Pertumbuhan Ekonomi Tanggap Lingkungan.
Pada minggu pertama kami melakukan survey dan observasi secara langsung untuk mengetahui kondisi aktivitas ekonomi dan lingkungan. Hasil yang didapatkan selama satu minggu, yaitu potensi pertanian. Dimana hal tersebut merupakan potensi terbesar di desa bagon, seperti tembakau,padi dan jagung. Selain di bidang pertanian, beberapa masyarakat desa bagon juga memiliki usaha kerajinan. Usaha tersebut menjadi tambahan penghasilan selain dari pertanian. Hasil lain yang kami dapatkan terpacu pada bidang lingkungan khususnya pengelolaan sampah yang ada di desa bagon.
Berdasarkan hasil survey dan menganalisis potensi desa berdasarkan 18 tujuan Sustainable Development Goals (SGDs), terdapat dua permasalahan yang terjadi, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah sehingga banyak sekali sampah berserakan baik itu di sungai maupun di titik tertentu dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemasaran dalam suatu bisnis khususnya UMKM.
Melihat dari dua permasalahan tersebut kami mencoba untuk meningkatkan dan mengoptimalkan baik dari pemasaran UMKM secara lebih luas dan pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dengan membentuk program kerja. Program kerja ini menargetkan pada dua sektor, yakni ekonomi dan lingkungan.
