Mohon tunggu...
Kkn237 Kedungjajang_Lumajang
Kkn237 Kedungjajang_Lumajang Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS JEMBER

Mahasiswa KKN UMD TEMATIK PERIODE II Tahun 2023/2024 di Desa Jatisari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Bank Sampah di Desa Jatisari: Langkah Nyata Menuju Lingkungan Bersih

18 Agustus 2024   17:54 Diperbarui: 18 Agustus 2024   18:01 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 11 Agustus 2024, Desa Jatisari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, menjadi pusat kegiatan lingkungan yang menginspirasi, yaitu pelaksanaan sistem bank sampah yang diadakan di Balai Desa Jatisari. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN UNEJ Kelompok 237 dengan tema "GERAK PILAH" (Gerakan Kesehatan Anti Polusi dan Limbah), yang bertujuan untuk mendorong warga desa dalam pengelolaan sampah secara lebih bijak. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Sadar Lingkungan. Kegiatan ini selaras dengan misi global untuk mengurangi dampak lingkungan melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan, khususnya di tingkat desa.

KKN 237 UNEJ
KKN 237 UNEJ

Kegiatan sistem bank sampah ini mendapatkan sambutan hangat dari warga desa. Sejak pagi, warga mulai berdatangan ke balai desa sambil membawa berbagai jenis sampah yang telah mereka kumpulkan, seperti sampah plastik, botol plastik, kaleng, dan kardus. Setiap kilogram sampah yang mereka bawa dihargai Rp.1500, yang kemudian ditukar dengan uang tunai. Berat sampah yang dibawa warga dicatat dalam buku besar beserta dengan harga uang yang akan diterimanya.

KKN 237 UNEJ
KKN 237 UNEJ

Sistem bank sampah ini bukan hanya sekadar menukar sampah dengan uang, tetapi juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya memilah sampah dari rumah. Para panitia KKN UNEJ Kelompok 237 dengan sabar memberikan penjelasan mengenai cara memilah sampah yang benar serta manfaat dari pengelolaan sampah yang baik bagi kesehatan lingkungan. Program ini mencerminkan upaya desa dalam mewujudkan SDGs 12, terutama dalam memastikan bahwa pola konsumsi dan produksi di tingkat desa semakin ramah lingkungan. Melalui sistem bank sampah, Desa Jatisari berhasil mendorong warganya untuk lebih bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan dan mulai mempraktikkan konsumsi yang lebih bijak serta produksi yang meminimalkan sampah.

KKN 237 UNEJ
KKN 237 UNEJ

Salah satu warga, Mas Wawan, mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut serta dalam kegiatan ini. "Selain bisa mendapatkan uang, kita juga diajarkan bagaimana cara mengelola sampah dengan baik. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan agar lingkungan kita semakin bersih dan sehat," ujarnya. Dengan diadakannya kegiatan ini, Desa Jatisari diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pengelolaan sampah. Program ini juga diharapkan dapat berkelanjutan, sehingga kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat.

KKN 237 UNEJ
KKN 237 UNEJ

Kegiatan sistem bank sampah di Desa Jatisari ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama antara warga dan pemerintah desa, pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan lebih efektif dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. "Sampah bukan warisan anak cucu kita" menjadi slogan yang kembali ditekankan dalam setiap kegiatan, mengingatkan warga akan pentingnya menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik. Tidak hanya berhenti pada satu kali kegiatan, sistem bank sampah ini direncanakan untuk berkelanjutan. Perangkat Desa Jatisari berkomitmen untuk melanjutkan program ini sebagai kegiatan rutin desa, dengan harapan dapat menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi lingkungan. Keberlanjutan program ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai indeks SDGs 12 di desa, yang saat ini masih pada angka 0,00. Dengan pengelolaan yang baik, indeks ini akan meningkat seiring dengan konsistensi program dan partisipasi aktif warga desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun