Desa Kaliboto Kidul, 4 Agustus 2024 -- Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember kelompok 232 menggelar penyuluhan MP-ASI dan sekaligus bertepatan dengan acara posyandu setempat dalam kegiatan bulan timbang balita di desa Kaliboto Kidul yang terletak di Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang. Sosialisasi Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) telah menjadi agenda penting bagi pemerintah desa, bekerja sama dengan berbagai lembaga kesehatan seperti posyandu setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para orang tua balita mengenai pentingnya MP-ASI dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
MP-ASI memiliki peran krusial dalam memastikan balita mendapatkan nutrisi yang cukup setelah usia enam bulan. Pada masa ini, ASI (Air Susu Ibu) saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Pemberian MP-ASI yang tepat dan sesuai akan membantu balita tumbuh dengan optimal, baik dari segi fisik maupun kognitif. Pengetahuan ini penting untuk disosialisasikan terutama di desa-desa, seperti Kaliboto Kidul, di mana akses informasi terkadang terbatas. Kurangnya pemahaman mengenai jenis, cara penyajian, dan waktu pemberian MP-ASI dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Masalah malnutrisi, stunting, dan daya tahan tubuh yang rendah adalah beberapa risiko yang dapat dihindari dengan edukasi yang memadai.
Sosialisasi MP-ASI di Desa Kaliboto Kidul dimulai pukul 10.00 WIB yaitu registrasi kehadiran dilanjut dengan penyampaian materi oleh mahasiswa KKN dan sesi tanya jawab lalu diakhiri pukul 12.00 WIB . Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan seperti bidan desa, ahli gizi dari Gerbang Mas Anggrek, dan kader kesehatan yang telah terlatih. Mereka memberikan informasi detail tentang cara menyiapkan MP-ASI yang aman dan bergizi. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya memberikan makanan yang bervariasi dan kaya akan vitamin serta mineral, seperti sayuran, buah-buahan, protein hewani, dan karbohidrat. Selain itu, orang tua juga diajarkan bagaimana cara menghindari penggunaan bahan makanan yang kurang bergizi dan tidak sesuai dengan usia anak, seperti makanan cepat saji dan makanan dengan kadar gula tinggi.
Meskipun antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi, beberapa tantangan masih dihadapi dalam pelaksanaannya. Salah satunya adalah keterbatasan waktu dan tenaga dari para orang tua, terutama ibu yang juga harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Solusi yang ditawarkan adalah pengenalan MP-ASI yang praktis dan mudah disiapkan, namun tetap bergizi. Tiga produk MP-ASI yang ditawarkan adalah :
- Abon Lele untuk usia 6-9 bulan
- Mashed Potato untuk usia 9-12 bulan
- Puding Pepaya untuk usia 13-24 bulan
Setelah pelaksanaan sosialisasi, dampak positif mulai terlihat. Banyak orang tua yang kini lebih paham dan sadar akan pentingnya gizi seimbang bagi anak mereka. Tingkat partisipasi di posyandu juga sebelumnya meningkat, yang menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan anak semakin baik. Ke depan, program ini diharapkan terus berlanjut dengan dukungan yang lebih besar dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga swasta. Upaya ini bukan hanya untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kaliboto Kidul, tetapi juga untuk mempersiapkan generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas. Sosialisasi MP-ASI di Desa Kaliboto Kidul menjadi langkah penting dalam mengedukasi orang tua mengenai pentingnya nutrisi bagi balita. Dengan dukungan yang tepat dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan angka malnutrisi dan masalah kesehatan lainnya pada balita seperti stunting dapat ditekan. Program ini bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan pentingnya pola asuh yang sehat sejak dini, " MP-ASI kaya nutrisi, masa depan penuh prestasi ".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H