Mohon tunggu...
KKN UMD Universitas Jember 232
KKN UMD Universitas Jember 232 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Kelompok KKN Universitas Jember yang mengabdi di Desa Kaliboto Kidul, Kec. Jatiroto, Kab. Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Potensi Desa, Kelompok 232 KKN Unej Luncurkan Program 'Oppa Suga'

27 Juli 2024   20:54 Diperbarui: 27 Juli 2024   20:57 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi KKN 232 UMD

Dalam upaya mengoptimalkan potensi Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, kelompok 232 KKN UMD Periode II tahun 2024 resmi meluncurkan program kerja bernama "OPPA SUGA". Program ini merupakan akronim dari Optimalisasi Pawon Urip, Pencegahan Stunting, dan Galang Sampah Desa Kaliboto Kidul.

Sebagai langkah awal, kelompok 232 telah melakukan sosialisasi program OPPA SUGA kepada perangkat Desa Kaliboto Kidul dan kader Gerbang Mas Siaga pada hari Senin, 22 Juli 2024. Sosialisasi yang diadakan di Balai Desa Kaliboto Kidul ini bertujuan untuk memperkenalkan program kerja secara menyeluruh, mendapatkan dukungan dari pihak desa, serta melibatkan kader Gerbang Mas Siaga dalam pelaksanaan program tersebut.

Sesuai dengan namanya, "OPPA SUGA" memiliki tiga program unggulan. Pertama, optimalisasi pawon urip berbasis aquaponik sebagai solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Aquaponik merupakan sistem budidaya ikan dan tanaman secara simbiosis, di mana kotoran ikan akan menjadi nutrisi bagi tanaman, sedangkan tanaman akan menyaring air untuk kembali ke kolam ikan.

Selanjutnya, program "OPPA SUGA" juga menyasar pada upaya pencegahan stunting. Melalui kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), kelompok 232 memberikan edukasi kepada ibu hamil dan menyusui mengenai pentingnya pola asuh selama masa kehamilan dan menyusui. Selain itu, program ini juga mencakup sosialisasi dan demonstrasi pembuatan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi seimbang serta pemberian modul gizi di setiap Gerbang Mas Siaga Desa Kaliboto Kidul. Pelatihan pembuatan MP-ASI turut mendapatkan saran dari Ketua Kader KB Desa, Nadar.

"Pembuatan MP-ASI sebaiknya dikategorikan untuk setiap tahapan umur. Usia sekian sampai sekian, sebaiknya disusun dengan baik," ujarnya.

Terakhir, untuk mengatasi masalah sampah sekaligus menghasilkan pupuk organik, kelompok 232 akan memperkenalkan Keranjang Takakura bertingkat kepada masyarakat. Keranjang Takakura merupakan alat sederhana untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos padat dan Pupuk Organik Cair (POC) dalam waktu yang bersamaan. Pupuk kompos dan POC hasil Keranjang Takakura dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman dalam sistem aquaponik maupun tanaman lainnya.

Pemaparan program OPPA SUGA disambut baik oleh pemerintah desa serta masyarakat Desa Kaliboto Kidul. Koordinator desa kelompok 232 KKN UMD, Galih mengungkapkan harapannya agar program "OPPA SUGA" dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Kaliboto Kidul. 

"Kami berharap program ini dapat membantu pemerintah desa dalam upaya meningkatkan kemandirian pangan serta menjaga kelestarian lingkungan Desa Kaliboto Kidul," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun