Desa Pace merupahkan salah satu desa di kecamatan Silo dengan potensi perekebunan kopi yang melimpah. Banyaknya perekebunan kopi juga berdampak pada banyaknya limbah kulit kopi yang dihasilkan. Akan tetapi, limbah kulut kopi yang ada dibiarkan begitu saja. Padahal limbah tersebut masih bisa diolah menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi.salah satunya adalah briket. Briket sendiri merupakan bahan bakar padat yang berasal dari limbah bio masa seperti limbah kopi, batok kelapa yang bisa diubah menjadi bentuk padat. Cara pembuatan briket itu sendiri tergolong mudah dengan alat dan bahan baku yang mudah didapat. Hanya memerlukan limbah kulit kopi, tepung tapioka dan serbuk kayu.
Setelah dilakukan analisis kelayakan usaha usaha Briket Limbah kulit kopi dikatakan layak jual, dimana pengolahan limbah kulit kopi menjadi briket ini menghasilkan nilai jual yang sangat tinggi. Diketahui harga pokok penjualan briket kulit kopi sebesar Rp. 154.000.00 dengan peresentase keuntungan yang diambil sebesar 15 persen.Â
Dengan analisis yang telah dilakukan dapat diketahui harga jual Briket Kulit Kopi sebesar Rp12.500 per Kg. Â Melihat harga jual yang tinggi dari Briket Kulit kopi sebelum diolah, tentu akan mendatangkan laba yang sangat besar dibanding dengan harga jual kulit kopi yang mulanya sebesar Rp8.000 per karung. Apabila usaha Briket kulit kopi dijalankan tentu akan sangat menguntungkan baik bagi petani kopi itu sendiri dan menambah nilai tambah Limbah Kulit kopi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H