Stunting menjadi satu diantara banyak problem kesehatan yang masih menggejala di Indonesia. Masalah stunting bahkan menjadi perhatian khusus Kementerian Kesehatan dan juga masyarakat setempat melalui aksi sederhana dalam memerangi stunting. Stunting dapat menjadi pemicu seorang anak mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan tidak sesuai dengan usianya.
Di Desa Pace, stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang belum tuntas hingga kini. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh bidan dan petugas kesehatan desa setempat untuk mencegah dan menanggulangi kasus stunting. Salah satu upaya yang dilakukan bidan, perangkat desa, dan tokoh masyarakat untuk menanggulangi kasus stunting pada ibu hamil dan balita adalah dengan melakukan pembagian lele.Pembagian lele diberikan kepada ibu hamil dan balita terpilih yang terindikasi stunting. Terdapat kurang lebih 30 target sasaran dalam upaya ini. Ikan lele yang diberikan sebanyak 5 ekor perorangan dalam interval waktu kurang lebih 2 bulan selama 6 kali.
Lele tersebut di distribusikan langsung oleh remaja desa pace dan tim KKN kolaboratif dengan cara mengunjungi para ibu hamil dan anak balita yang sudah terdata oleh kader posyandu setempat. Dengan begitu mempermudah para remaja desa pace untuk mendistribusikan ikan lele tersebut. Ikan lele dibudidayakan oleh yayasan al azhar, yang di rawat dan di pelihara remaja desa pace.
Dalam satu kolam dapet berisi 1 ribu bibit lele, yang nantinya setelah 2 bulan lebih di panen dan di distribusikan kepada ibu hamil dan balita sasaran. Harapan para kader posyandu dan tokoh warga setempat dengan cara membagikan ikan lele sebagai gizi mengatasi stunting bisa menurun secara signifikan. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H