Mohon tunggu...
KKN22ANDONGSARI
KKN22ANDONGSARI Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa/Mahasiswi

Website ini dibuat dengan tujuan untuk publikasi dokumentasi Kuliah Kerja Nyata Kelompok 22 Desa Andongsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T Kelompok 22 Periode 2022/2023 UNEJ Membangun Desa di Desa Andongsari, Ambulu, Jember

13 Januari 2023   23:10 Diperbarui: 13 Januari 2023   23:11 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

04/01/2023 Universitas Jember bersama LP2M UNEJ melakukan penerjunan Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Periode I Tahun Akademik 2022/2023. Kegiatan tersebut bertujuan dalam menggali potensi desa binaan yang dinaungi oleh Universitas Jember dengan melibatkan mahasiswa Universitas Jember lintas program studi. Kegiatan KKN pada periode ini dilaksanakan di dua Kabupaten, yakni Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso dengan total mahasiswa yang mengikuti program KKN ini sebanyak 487 Mahasiswa. Mahasiswa tersebut akan mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat mulai tanggal 4 januari hingga 14 februari 2023.

Andongsari merupakan salah satu desa binaan Universitas Jember yang menjadi salah satu tempat bagi mahasiwa dalam menjalankan program KKN. Setelah seminggu menelusuri Desa Andongsari dengan beragam potensi desa serta keunikannya, kami mengetahui bahwa mayoritas warga Desa Andongsari bekerja sebagai petani atau usaha bercocok tanam. Namun, terdapat usaha yang menarik dari masyarakat Desa Andongsari salah satunya yaitu Pengerajin Batik, bagi warga Indonesia batik bukan hanya menjadi identitas dan kebanggan semata. Corak, warna, dan motif juga memperesentasikan kekayaan nilai budaya, emosional, dan sejarah masing-masing daerah. Batik dibuat dari banyak pola dan warna emosional. Berbagai daerah di Indonesia memiliki corak batik khas dengan filosofi masing-masing. Desa Andongsari memiliki corak batik yang menjadi salah satu ciri khasnya yaitu Batik Selo Maeso.

Selo Maeso dari bahasa Sansekerta dengan Selo yang berarti watu atau batu dan Maeso artinya kebo. Selo Maeso merupakan corak batik yang mencerminkan salah satu dusun di Desa Andongsari yaitu Dusun Watukebo. Corak Selo Maeso ini dikembangkan oleh ibu Khusnul Muarifah yang menekuni seni batik. Kerajinan yang digarap secara manual ini tak bisa sembarangan dilakukan. Tak heran jika hampir setiap pembatik sampai rela mendaftar dan mengikuti pelatihan hingga ke luar daerah bahkan luar negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun