Mohon tunggu...
kkn 223 Sumberwuluh
kkn 223 Sumberwuluh Mohon Tunggu... Lainnya - KKN UMD 223 Universitas Jember

Ini adalah akun KKN UMD 223 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Sambil Praktek, Mahasiswa KKN 223 UNEJ Ajak Masyarakat Sumberwuluh Ciptakan Pupuk Kompos Sendiri

18 Agustus 2024   20:58 Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:06 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Sumberwuluh, 02 Agustus 2024 - Program edukasi pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Universitas Jember kelompok 223 di Balai Desa Sumberwuluh disambut baik oleh masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memberikan pemahaman mengenai pentingnya memilah sampah sejak dini. Mereka menjelaskan perbedaan antara sampah organik dan anorganik, serta bagaimana cara memilah sampah. Selain itu, mahasiswa juga mempraktekkan secara langsung cara membuat pupuk kompos dari sampah organik.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Diawali dengan penyampaian materi oleh mahasiswa KKN tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik, kegiatan kemudian beralih ke praktik langsung pembuatan pupuk kompos. Peserta secara aktif dilibatkan dalam proses pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah, seperti sampah sayuran.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat dan bagus untuk masyarakat Sumberwuluh, karena yang awalnya tidak tahu jadi tahu." ujar bu emy salah satu peserta. "dirumah rumah kan juga banyak sampah dapur, jadi bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos tersebut" tambahnya.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan tentang alat pembuatan pupuk kompos kepada warga. Mereka memperkenalkan alat pembuatan pupuk kompos drum yang sederhana dan mudah dibuat.

Seusai melaksanakan praktik pembuatan pupuk kompos secara bersama-sama, pupuk organik yang telah dihasilkan akan dikumpulkan dan disimpan di rumah-rumah warga yang berpartisipasi dalam kegiatan. Proses pematangan pupuk kompos akan berlangsung selama dua minggu dan akan di cek secara berkala. 

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Setelah dua minggu, pupuk kompos siap didistribusikan ke warga yang berpartisipasi dalam kegiatan. Pendistribusian ini akan dilakukan secara merata agar semua warga mendapatkan manfaat yang sama. Bersamaan dengan pendistribusian, kami akan memberikan panduan penggunaan pupuk kompos yang tepat untuk berbagai jenis tanaman. Tujuannya adalah agar warga dapat memanfaatkan pupuk kompos hasil karya mereka sendiri secara optimal dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun