Kali Pinusan, 24 Juli 2024 - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMD 223 Universitas Jember yang terdiri dari 10 anggota, melakukan aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan di Wisata Kali Pinusan, Desa Sumberwuluh. Pada hari Rabu, 24 Juli 2024, mereka melaksanakan edukasi pemilahan sampah organik dan anorganik di kawasan wisata tersebut.Â
Edukasi pemilahan sampah ini dihadiri oleh 19 pedagang di Kali Pinusan. Selain dilakukan edukasi mengenai pemilahan sampah, anggota KKN 223 Universitas Jember juga melakukan serah terima 12 buah tempat sampah yang dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Desa. Selanjutnya, para anggota KKN 223 Universitas Jember melakukan pendistribusian ke 6 titik yang telah ditentukan.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan peresmian Wisata Kali Pinusan yang diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dalam waktu dekat.Â
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, volume sampah yang dihasilkan juga diperkirakan akan bertambah. Pihak Kali Pinusan juga bekerja sama dengan pengurus Bank Sampah dalam pengelolaan sampah yang ada di lokasi Wisata Kali Pinusan. Oleh karena itu, tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan anorganik sangat penting untuk memudahkan pemilahan sampah sejak awal. Pemilahan sampah yang baik akan memastikan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan efisien.
Â
Para pengurus, pedagang dan pengunjung Kali Pinusan menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap dengan adanya fasilitas tempat sampah yang memadai, pengunjung akan lebih sadar untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga kebersihan dan keindahan Wisata Kali Pinusan dapat tetap terjaga.Â
"Sangat baik sekali pengadaan ini, karena sebelumnya tempat sampah disini hanya masih berbentuk sak sampah" Ujar Bu Siti, salah satu pedagang di Kali Pinusan. Sak sampah tersebut akan diambil oleh petugas Bank Sampah dalam waktu seminggu sekali sehingga proses pemilahan sampah organik dan anorganik sulit dilakukan. Dengan adanya tempat sampah tersebut, akan memudahkan proses pemilahan sampah. "Bagus, sudah dipilah dari awal untuk memudahkan pengolahan lainnya" kata Nafisah, salah satu pengunjung disana.Â
Edukasi pemilahan sampah organik dan anorganik diharapkan dapat mendukung keberlanjutan lingkungan serta menciptakan lingkungan wisata yang bersih dan nyaman bagi para pengunjung. Langkah ini menunjukkan semangat KKN UMD 223 Universitas Jember dalam mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan di Desa Sumberwuluh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H