Mohon tunggu...
kkn 223 Sumberwuluh
kkn 223 Sumberwuluh Mohon Tunggu... Lainnya - KKN UMD 223 Universitas Jember

Ini adalah akun KKN UMD 223 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Between Culture, Food, and Nature, Festival Rujak Otek Sumberwuluh 2024

25 Juli 2024   19:56 Diperbarui: 25 Juli 2024   20:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Festival Rujak Otek yang diselenggarakan pada Selasa, 16 Juli 2024 sukses digelar, tepatnya di Kali Pinusan desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Festival ini merupakan bagian dari acara Candipuro Culture Festival 2024. Acara lain seperti Pawai 1000 Obor, Gebyar 10 Reog Ponorogo, Pagelaran Wayang Kulit, dan Arak-arak Tumpeng, juga ikut diselenggarakan dalam rangkaian Candipuro Culture Festival 2024. 

Festival Rujak Otek bukan hanya tentang menyantap hidangan rujak otek tetapi juga menjadi bagian untuk memperkenalkan dan melestarikan kearifan lokal masyarakat Sumberwuluh. Rujak otek yang merupakan hidangan khas yang terbuat dari petis merah Madura dan irisan tahu serta beberapa sayuran, menjadi sebuah identitas kuliner desa Sumberwuluh yang patut dilestarikan. 

Antusiasme tinggi terlihat dari para warga sekitar dan wisatawan yang datang dari luar desa Sumberwuluh untuk meramaikan acara ini. Partisipatif mahasiswa KKN UMD 223 Universitas Jember juga ikut menyemarakkan festival Rujak Otek ini. Mahasiswa KKN UMD 223 tidak hanya menjadi penonton, namun turut aktif terlibat dalam persiapan dan rangkaian acara. 

Sejak tahap persiapan, mahasiswa KKN UMD 223 Universitas Jember membantu menyiapkan panggung dan tempat penyajian rujak otek.  Salah satu kontribusi signifikan mahasiswa adalah menjadi juri dalam lomba pembuatan rujak otek yang diikuti oleh 33 peserta.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Selain menikmati kuliner khas Lumajang, wisatawan juga disuguhkan pertunjukan yang apik oleh para warga desa dan ditunjang dengan pemandangan alam Kali Pinusan Poncosumo yang asri. Wisata Kali Pinusan Poncosumo di daerah tersebut semakin mendapat sorotan karena popularitasnya yang meningkat.  Pemerintah daerah didorong untuk memberikan dukungan dalam pengembangan wisata Kali Pinus Poncosumo dengan tetap menjaga keaslian alamnya dan menghindari pembangunan bangunan modern yang dapat merusak lingkungannya. 

Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, harapannya warisan budaya dan alam di desa Sumberwuluh dapat terus dilestarikan untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun