Mohon tunggu...
KKN 220Sugerkidul
KKN 220Sugerkidul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun kegiatan KKN kolaboratif #2 kelompok 220 Desa Sugerkidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-Kolaboratif #2 Permasalahan dan Potensi di Desa Sugerkidul

23 Juli 2023   20:19 Diperbarui: 23 Juli 2023   20:28 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan KKN merupakan program intrakurikuler yang bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai pengabdian masyarakat. Selain itu, KKN merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat secara melembaga. Kegiatan KKN tahun 2023 ini merupakan kegiatan KKN kolaboratif yang kedua dengan tema pemaksimalan peran perguruan tinggi dalam mewujudkan SDGs desa di Kabupaten Jember. Kegiatan ini melibatkan 18 universitas yang ada di Jawa Timur. 

KKN kolaboratif ini dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan program studi yang ditugaskan di desa tertentu untuk jangka waktu yang ditentukan oleh perguruan tinggi, yaitu 40 hari. Terdapat 246 kelompok yang berpartisipasi dalam kegiatan KKN kolaboratif ini. Salah satu kelompoknya adalah kelompok 220 yang ditempatkan di Desa Sugerkidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. KKN kolaboratif ini dimulai sejak 17 Juli 2023 hingga 26 Agustus 2023.

Desa Sugerkidul merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan. Desa Sugerkidul terdiri atas 4 dusun, yaitu Dusun Krajan Barat Krajan Timur, Lojejer, dan Kebun. Jumlah penduduk Desa Sugerkidul sekitar 4.273 jiwa. Mayoritas penduduk Desa Sugerkidul bekerja pada sektor pertanian dan perdagangan. 

Senin (17/07/2023), kelompok 220 disambut dengan baik oleh Bapak Ahmad Musemil selaku Kepala Desa Sugerkidul. Kegiatan awal yang dilakukan mahasiswa KKN adalah koordinasi secara langsung dengan kepala desa terkait permasalahan dan potensi yang ada di Desa 

Sugerkidul. Setelah itu, mahasiswa KKN mulai melaksanakan survei lapang dari hari Selasa (18/07/2023) hingga Sabtu (22/07/2023). Survei dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai UMKM dan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sugerkidul. Kegiatan yang dilakukan antara lain mengunjungi kepala dusun, Badan Perencanaan Daerah (BPD), dan pemilik UMKM pande besi.

Berdasarkan data SDGs desa Sugerkidul di sid.kemendes.go.id, kategori pendidikan desa berkualitas dan pertumbuhan ekonomi desa merata memiliki skor yang tergolong rendah diantara kategori lainnya. Hal itu disebabkan oleh masih banyaknya warga yang tidak bekerja, kegiatan UMKM yang belum optimal. Selain itu, kurangnya kesadaran literasi serta belajar anak juga mempengaruhi skor SDGs pada kategori pendidikan desa berkualitas. 

Desa Sugerkidul memiliki berbagai potensi antara lain pertanian, pande besi, dan kegiatan kewirausahaan seperti pembuatan kerupuk gadung, rambak, dan keranjang. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat potensi lain yang dapat dikembangkan oleh masyarakat selain pertanian. Berdasarkan permasalahan dan potensi di atas, mahasiswa KKN merumuskan beberapa program kerja yang nantinya diharapkan dapat mengatasi permasalahan dan mengembangkan potensi yang ada di Desa Sugerkidul. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun