Mohon tunggu...
KKN Ngadiharjo2024
KKN Ngadiharjo2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNTIDAR

Kami adalah TIM KKN di Desa Ngadiharjo 2024 dari Universitas Tidar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TIM KKN Ngadiharjo 2024 Universitas Tidar Mengadakan Program Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik

30 Januari 2024   22:32 Diperbarui: 30 Januari 2024   23:47 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Sosiaisasi Alternatif Pengelolaan Sampah Organik Dengan Metode Bioteknologi Maggot dan Anorganik Melalui Inovasi Ecobrick/dokpri

Ngadiharjo -- salah satu desa yang terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang terbagi menjadi 12 dusun yaitu Genjahan, Karang Kalangan, Karang Tengah Utara, Karang Tengah Selatan, Bleder, Saji, Sidengen Selatan, Sidengan Utara, Tanjung, Ngabean, Kedok, dan Tawang Sari.

Beberapa tahun terakhir, Desa Ngadiharjo memiliki kebiasaan baik dalam memilah sampah organik dan anorganik dengan diadakannya bank sampah desa. Keberadaan bank sampah ini benar-benar penting untuk membantu mengurangi adanya pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkan. Namun, pengelolaan bank sampah tersebut tidak berjalan dengan lancar dan justru mengalami mati suri. Permasalahan mati suri bank sampah di Desa Ngadiharjo menjadi sorotan utama masyarakat setempat. Kurangnya kemampuan pengurus dalam mengelola bank sampah dan manajemen pengelolaan bank sampah yang belum maksimal mengakibatkan kesulitan dalam menjalankan operasionalnya secara efektif. Hal ini menimbulkan keprihatinan akan upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di wilayah desa Ngadiharjo.

Sebagai upaya membantu mengatasi permasalahan tersebut, Tim KKN Ngadiharjo periode Januari-Februari 2024 mengadakan program Sosialisasi "Alternatif Pengelolaan Sampah Organik Dengan Metode Bioteknologi Maggot dan Anorganik Melalui Inovasi Ecobrick" pada Rabu, 24 Januari 2024. Sosialisasi ini ditujukan kepada PKK Dusun Genjahan.

Maggot BSF (Black Soldier Fly Larvae) adalah jenis lalat yang memiliki kemampuan mengonversi sampah organik menjadi sumber nutrisi berprotein tinggi untuk pakan hewan ternak, ikan, dan unggas, serta residu pakan berupa kasgot (bekas maggot) yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Budidaya Maggot BSF telah dikenal memiliki potensi ekonomi yang tinggi, dan pasar Maggot juga sudah berkembang sangat luas, baik di skala nasional maupun internasional. Pengembangan budidaya Maggot di Desa Ngadiharjo diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari tumpukan sampah organik di lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat. Maggot juga dapat diintegrasikan dengan budidaya ikan atau unggas untuk menghemat biaya pakan, serta meningkatkan kualitas hasil produksi yaitu daging dan telur yang berkualitas tinggi. Selain dengan menggunakan bioteknologi Maggot, pengelolaan sampah juga dapat dilakukan melalui inovasi ecobrick.

Sedangkan ecobrick ialah metode pengelolaan sampah plastik atau anorganik yang melibatkan pengisian botol plastik bekas dengan sampah plastik hingga mencapai kepadatan tertentu. Tujuan utama dari ecobrick adalah untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan dengan mengubahnya menjadi bahan bangunan atau bahan lain yang dapat digunakan kembali. Ecobrick juga memiliki beberapa keuntungan seperti mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke lingkungan, mengurangi kebutuhan akan bahan bangunan konvensional seperti bata atau batu bata, dan memberikan alternatif pengelolaan sampah plastik yang ramah lingkungan.

Doc. Handbook Sosialisasi Alternatif Pengelolaan Sampah Organik Dengan Metode Bioteknologi Maggot dan Anorganik Melalui Inovasi Ecobrick/dokpri
Doc. Handbook Sosialisasi Alternatif Pengelolaan Sampah Organik Dengan Metode Bioteknologi Maggot dan Anorganik Melalui Inovasi Ecobrick/dokpri

Program sosialisasi di Desa Ngadiharjo ini diharapkan tidak hanya akan menjadi solusi terhadap permasalahan sampah yang dihadapi oleh desa tersebut, tetapi juga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru yang potensial.

Tim KKN Ngadiharjo -- yang beranggotakan Tegar Septiansyah, Wakhidatul Choeriyah, Muhammad Agil Yusup, Dhini Dwi Yani, Achmad As Valah, Dheva Jelang Ramadhani, Dini Puji Lestari, Citra Rizki Amalia Ramadhani, Kamala Aprelia Sari dan Oktavianindita Putri Utami -- juga menyelenggarakan program kerja lain yaitu: Sosialisasi Bullying di SMPN 2 Borobudur yang berkerjasama dengan Forum Anak Kabupaten Magelang, Sosialisasi Cerdas Menggunakan Gadget Bagi Anak di SDN 2 Ngadiharjo dan Pembinaan Perpustakaan Sekolah dengan diadakannya pembuatan pojok baca di masing-masing kelas. Seluruh program kerja tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat bagi seluruh kalangan masyarakat di lingkungan Ngadiharjo.

Semua program kerja tersebut juga didukung penuh oleh dosen pembimbing lapangan kami yaitu Ibu Indira Swasti Gama Bhakti, S.H., M.H. dan didukung serta disambut baik oleh seluruh masyarakat Desa Ngadiharjo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun