Desa Krompeng adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Talun, Kabuptaen Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Luas Desa Krompeng sekitar 260 hektar yang terdiri dari 63,75 hektar lahan pertanian berupa sawah irigasi dan 196,25 hektar lahan kering dengan ketinggian rata-rata 60–150-meter diatas permukaan laut. Desa Krompeng memiliki 8 dukuh (Dukuh Kecapi, Dukuh Krompeng Lor, Dukuh Pejaten, Krompeng Dukuh, Dukuh Gambiran Dukuh Kemlaten, dan Dukuh Bongkol) yang terbagi menjadi 9 RT dan 9 RW. Berdasarkan data tahun 2019, jumlah penduduk desa ini mencapai 2.764 jiwa dan menjadi desa terpadat di kecamatan Talun.
Desa Krompeng dipilih menjadi lokasi pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Pekalongan tahun akademik 2024/2025 karena memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor pertanian, pembedayaan ekonomi kreatif, serta peningkatan kualitas Pendidikan Masyarakat. Dengan adanya program kerja mahasiswa KKN Universitas Pekalongan diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan potensi Desa Krompeng.
Desa Krompeng memiliki keterbatasan pada akses air bersih, masyarakat rata-rata memanfaatkan sumber air alami mulai dari sungai hingga sumur yang kualitas airnya belum memenuhi standar Dinas Kesehatan setempat. Hal ini mencuri perhatian kami para mahasiswa KKN dengan membantu menciptakan solusi praktis yang dapat digunakan dalam jangka panjang melalui inovasi sederhana namun efektif.
Upaya mengatasi masalah tersebut mahasiswa KKN Desa Krompeng 2 Universitas Pekalongan membuat program kerja berupa Pembuatan Filter Air Sederhana yang Ramah Lingkungan. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Krompeng terhadap keterbatasan air bersih, karena susunan filter memanfaatkan bahan-bahan yang tentunya mudah didapatkan, murah, sederhana, serta ramah lingkungan. Filter air ini dirancang menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti botol plastik bekas, dakron, spons, dan kerikil.
Langkah-Langkah Pembuatan Filter Air:
- Botol plastik bekas ukuran kecil dibersihkan dari sisa-sisa kotoran atau label yang menempel.
- Pasang komponen filter dari kepala botol, masukkan satu persatu komponen yang sudah dipotong menyesuaikan botol.
- Bagian bawah botol diberi lubang kecil untuk memungkinkan air yang sudah tersaring keluar.
Penyusunan Material Filter
Material penyaring dimasukkan ke dalam botol secara berlapis dengan urutan berikut:
- Lapisan Pertama: Spons diletakkan di bagian paling bawah untuk menyaring partikel halus dan endapan kecil.
- Lapisan Kedua: Dakron diletakkan di atas spons untuk menangkap partikel yang lebih besar seperti lumpur.
- Lapisan Ketiga: Kerikil diletakkan sebagai lapisan tengah untuk memisahkan kotoran kasar.
- Lapisan Keempat: Dakron diletakkan di bagian paling atas sebagai lapisan awal untuk menangkap kotoran besar.
Pengujian dan Pemanfaatan:
- Setelah filter selesai dirakit, air kotor dituangkan ke dalam botol melalui lapisan spons.
- Air akan melewati semua lapisan secara berurutan dan keluar melalui lubang kecil di bawah botol dalam kondisi lebih jernih.
- Air hasil penyaringan dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti mencuci, menyiram tanaman, atau mandi.
Program filter air ini tidak semata-mata sebagai solusi dalam menangani masalah air bersih, tetapi diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dengan memanfaatkan botol bekas sebagai komponen utama dalam pembuatan filter air yang ramah lingkungan, karena tingginya volume limbah plastik di lingkungan sekitar.