Mohon tunggu...
KKN 208SUKOSARI
KKN 208SUKOSARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN 208 SUKOSARI 2023 KKN KOLABORATIF #2 UNIVERSITAS JEMBER UNIVERSITAS ISLAM JEMBER ITS MANDALA STIKES HARAPAN BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif 208 Berikan Penyuluhan GEMAS Serta Pemberian Demo PMT Guna Turunkan Stunting

19 Agustus 2023   23:18 Diperbarui: 19 Agustus 2023   23:19 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 208 melakukan penyuluhan GEMAS (Gerakan Masyarakat Bebas Stunting) serta pemberian demo pembuatan PMT yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2023 di Balai Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Penyuluhan tersebut utamanya ditujukan untuk para wali yang memiliki balita stunting didesa sukosari dengan jumlah sasaran sebanyak 34 setelah hasil rekapitulasi data yang telah diambil pada bulan agustus 2023.   Penyuluhan ini dihadiri oleh Ibu Bidan Lillah A.Md.Keb selaku Bidan Desa Sukosari, Bapak M. Zainuddin selaku Sekretaris Desa, Bapak Saykodin selaku Babinsa Desa Sukosari, perwakilan kader Posyandu Kamboja mulai dari pos 55 sampai 62, dan para wali balita stunting sebanyak 34 orang. Penyuluhan ini membahas tentang apa itu stunting, ciri-ciri stunting, penyebab stunting, bagaimana cara mencegah dan mengatasi stunting, pemberian demo pembuatan PMT dari buah labu kuning yang bergizi serta pemberian bingkisan sehat.

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan

Menurut data secara global yang di bina oleh UNICEF paling tidak 2 dari 6 balita di seluruh dunia mengalami stunting, khususnya pada negara yang notabennya masih dikatakan miskin atau memiliki pendapatan ekonomi yang minim sekali contohnya di negara indonesia sendiri. Hasil riset yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia setidaknya 87,2% balita di Kabupaten Jember mengalami stunting dengan konsentrasi presentase sebesar 22% kategori pendek dan 10% dikatakan sangat pendek. Faktor ekonomi orangtua atau tingkat pendapatan yang rendah serta kurangnya pengetahuan tentang gizi apa yang perlu di berikan pada bayi atau balita menjadikan penyebab kurangnya nutrisi yang seimbang pada anak. Bila hal tersebut diabaikan maka padat memicu terjadinya stunting. Stunting merupakan sebuah keadaaan dimana secara fisik bahwa anak terlihat lebih pendek dari anak yang memiliki tinggi yang normal sesuai tahapan usianya. Penyebab dari stunting sendiri yaitu kurangnya asupan gizi yang cukup mulai di usia kandungan hingga maranjak ke usia anak-anak. Maka dari itu kami memberikan cara alternatif yang mudah bagi orangtua untuk mencukupi nutrisi balita dengan pemberian PMT puding labu kuning yang murah, enak dan bergizi.

Penyuluhan stunting yang di berikan oleh Mahasiswa (KKN) Kolaboratif Kelompok 208 bertujuan agar masyarakat di desa sukosari terutama orangtua balita lebih memahami mengenai stunting serta diharapkan agar orangtua lebih dapat membuat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang mudah, murah, enak namun tetap bergizi seperti dari buah labu kuning guna mencukupi kebutuhan nutrisi balita dalam masa pertumbuhan dan perkembangan agar terbebas dari stunting sehingga masalah mengenai tingginya angka stunting di Desa Sukosari Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember dapat turun secara signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun