Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan tahunan dari berbagai kampus termasuk Universitas Jember. KKN yang diadakan oleh Universitas Jember mempunyai tema serta program kerja yang berbeda setiap tahunnya untuk diterapkan pada desa yang menjadi fokus tujuan sesuai potensi desa tersebut. Tahun 2024 Universitas Jember (UNEJ) mengambil tema KKN UNEJ Membangun Desa (UMD). KKN UMD UNEJ Periode II 2024 berfokus pada desa yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo.
KKN UMD UNEJ tahun 2024 ini diawali dengan upacara penerjunan pada Rabu, 10 Juli 2024 yang dilanjutkan dengan keberangkatan setiap kelompok ke desa yang telah ditentukan. KKN UMD UNEJ kelompok 208 beranggotakan 11 orang, berangkat menuju Desa Battal setelah upacara penerjunan di Jember. Perjalanan menuju Desa Battal ditempuh hampir 2 jam perjalanan, dalam perjalanan tersebut tim terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri 6 orang sebagai perwakilan menuju kantor Kecamatan Panji, Situbondo dan kelompok kedua yang terdiri dari 5 orang lainnya menuju ke Balai Desa Battal. Mahasiswa KKN UMD UNEJ yang ditempatkan di Kecamatan Panji kemudian disambut secara simbolis bersama Pemerintah Kecamatan panji dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), kemudian setiap kelompok KKN UMD UNEJ menuju ke lokasi desa masing-masing. KKN UMD UNEJ Kelompok 208 setelah dari kantor kecamatan langsung menuju Balai Desa Battal kemudian dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih posko KKN.
Secara administratif, Desa Battal memiliki lima dusun yakni dusun Manteng, dusun Sumurtanto, dusun Krajan, dusun Tengah, dusun Panggil. Masyarakat Desa Battal mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan peternak sapi. Sepanjang jalan Desa Battal dipenuhi dengan tanaman tebu, jagung, dan padi. Salah satu hal yang paling menarik adalah hampir seluruh pelataran warga terdapat kandang sapi
KKN UMD UNEJ Kelompok 208 melakukan kunjungan ke lima dusun di desa Battal serta perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Kunjungan tersebut dilakukan selama satu minggu pertama setelah penerjunan guna mengetahui lebih dalam potensi desa Battal dan menjalin keakraban dengan warga setempat. Ketika melakukan kunjungan tersebut, kelompok 208 mendapatkan mandat untuk bersilaturahmi ke tokoh agama setempat agar mendapatkan masukan serta saran.
Hasil dari kunjungan awal yang dilakukan, ditemukan permasalahan terkait bidang pertanian. Beberapa warga menyebutkan bahwa padi mereka gagal panen karena tingginya jumlah hama seperti keong sawah, burung, wereng, belalang, dan tikus. Perubahan iklim yang terjadi menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan sehingga berbagai hama bermunculan yang menjadi penyebab gagal panen. Salah satu warga juga berpendapat apabila mereka memiliki modal yang cukup besar, maka permasalahan seperti banyaknya burung masih dapat ditanggulangi dengan cara memasang jaring di atas padi mereka.
Berdasarkan hasil survey awal dan diskusi dengan para petani Desa Battal, KKN UMD UNEJ kelompok 208 menawarkan program kerja kepada para tokoh masyarakat. Program kerja yang diajukan telah didiskusikan dan mendapat persetujuan dari dosen pembimbing lapangan dan kepala desa Battal berupa pembuatan pestisida organik. Pestisida organik tersebut rencananya akan dibuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, sehingga dari alam kembali lagi ke alam. Selain fokus dalam program kerja utama, KKN UMD UNEJ Kelompok 208 juga beberapa kali menghadiri pengajian yang digelar oleh masyarakat desa Battal. Kegiatan lain yang juga diprioritaskan oleh KKN UMD UNEJ Kelompok 208 adalah mengikuti kegiatan di posyandu, mengajar di SD terdekat, dan menghadiri pengajian seperti minggu sebelumnya. KKN UMD UNEJ Kelompok 208 ingin berbaur dan menjadi bagian dari masyarakat desa dengan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan masyarakat Desa Battal.
