Mohon tunggu...
Dini Athira
Dini Athira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKNKolaboratifJember2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Kelompok KKN-K 202 ke UMKM Kopi Kapulaga sebagai Potensi Desa Sumberpakem

22 Juli 2023   20:34 Diperbarui: 22 Juli 2023   20:35 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari kamis tanggal 20 Juli 2023 kelompok KKN Kolaboratif 202 melakukan kunjungan UMKM ke Kopi Kapulaga yang berlokasi di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember

Tujuan kunjungan kali ini adalah untuk melakukan evaluasi dan pantauan perkembangan indrusti kopi kapulaga yang menjadi salah satu potensi UMKM di wilayah ini.

Kelompok KKN kolaboratif 202 mendapatkan sambutan yang baik dari bapak Bambang  Sugiarto selaku pemilik usaha. Pak Bambang juga memberikan gambaran singkat mengenai profil perusahaan dan latar belakang usaha kopi kapulaga yang dijalankannya.

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang ada di Desa Sumberpakem, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Hal ini didukung dengan kondisi alam yang masih asri, tanah yang subur dan ketinggian tanah yang optimal untuk pertumbuhan kopi. Wilayah Desa Sumberpakem berada di ketinggian  500 mdpl. Sebagian besar kopi yang tumbuh di wilayah ini merupakan varietas kopi robusta.

Sementara itu, kopi kapulaga dijual dalam bentuk bubuk kopi. Di Desa Sumberpakem, komoditas tersebut diolah menjadi produk yang menarik oleh Kelompok Tani Hutan Santuso II. Kopi ini diolah menjadi minuman yang berbeda dari olahan kopi lain. Olahan kopi ini dijuluki dengan kopi kapulaga yang dipadukan dengan berbagai macam rempah seperti kapulaga, jahe, kayu manis, cabe jamu, dan rempah lain sehingga dihasilkan kopi herbal dengan cita rasa yang menarik. Kelompok Tani Hutan Santuso II berdiri sejak tahun 2006. Selain itu,  kelompok ini telah menginisiasi olahan produk kopi kapulaga semenjak tahun 2017.

Menurut Bapak Bambang Sugiarto selaku ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Santuso II, ia memiliki inovasi produk kopi kapulaga sendiri muncul karena adanya keresahan para petani kapulaga yang bingung untuk menjual hasil panennya. Selain itu, ia menciptakan produk kopi kapulaga karena keinginannya untuk memanfaatkan sebagai minuman herbal. Kopi kapulaga ini dapat dikonsumsi oleh banyak orang dan dapat meningkatkan harga jual dari komoditas kapulaga. Kopi kapulaga dijual dalam kemasan ukuran 100 gram dengan bungkus dan desain yang menarik dan dilengkapi dengan segel (seal) ganda sehingga kondisi dan cita rasanya dapat terjaga lebih baik. Kopi kapulaga dibanderol dengan harga Rp25.000 per kemasan. Kelompok Tani Hutan Santuso II hanya memproduksi satu jenis varian kopi kapulaga.

img-20230722-202959-64bbd942a0688f339f753462.jpg
img-20230722-202959-64bbd942a0688f339f753462.jpg
Produk kopi kapulaga memiliki bahan rempah-rempah yang memberikan rasa yang hangat dan cocok dikonsumsi pada suhu yang dingin. Selain menghangatkan tubuh, bahan rempah herbal yang ditambahkan ini memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut berbagai manfaat rempah yang terkandung dalam Kopi Kapulaga.

1. Meningkatkan kekebalan tubuh

2. Meningkatkan stamina tubuh

3. Untuk kesehatan perut, jantung, dan ginjal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun