Mohon tunggu...
KKN 202 KOLABORATIF
KKN 202 KOLABORATIF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jember

Kelompok KKN Kolaboratif 202

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mengangkat Pesona Wisata Air Terjun 7 Bidadari: Temukan Surga yang Tersembunyi melalui Penunjuk Arah dan Denah Lokasi

24 Agustus 2024   13:45 Diperbarui: 24 Agustus 2024   14:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember, Abrar Ramadhan Putra, Pada Juli hingga Agustus 2024, beberapa Universitas memanfaatkan momen liburan tersebut untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif di berbagai desa di Kabupaten Jember. Program KKN ini dirancang sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pengembangan masyarakat pedesaan. Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dibagi dalam tim yang terdiri dari 17 orang. Salah satu tim KKN ditempatkan di Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, dengan fokus utama pada pengembangan potensi wisata desa.

Setelah tiba di Desa Rowosari, tim KKN langsung melakukan observasi untuk mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada. Dari hasil observasi tersebut, ditemukan beberapa permasalahan yang dapat diatasi melalui program kerja KKN. Setelah berdiskusi dan mencapai kesepakatan, tim memutuskan untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor pariwisata desa. Potensi wisata Air Terjun 7 Bidadari menjadi perhatian utama, mengingat potensi besar yang dimilikinya namun belum dikelola secara optimal. Tim akhirnya memilih dua program utama, yaitu pembuatan denah wisata dan penunjuk arah menuju lokasi wisata.

Tahapan awal dalam pelaksanaan program kerja dimulai dengan survei lokasi di area wisata Air Terjun 7 Bidadari. Survei ini bertujuan untuk menentukan tata letak strategis dari penunjuk arah dan denah wisata yang akan dibuat. Dengan bantuan dari rekan-rekan yang ahli di bidang desain dan tata ruang, tim KKN berusaha memastikan bahwa denah dan penunjuk arah yang dibuat akan memudahkan wisatawan dalam menemukan lokasi wisata dengan mudah. Dari survei ini, tim juga dapat menentukan jumlah penunjuk arah yang dibutuhkan dan posisi terbaik untuk memasangnya.

Setelah survei dan perencanaan selesai, tim mulai merancang desain denah dan penunjuk arah sesuai dengan data yang telah dikumpulkan. Desain yang dihasilkan tidak hanya memperhatikan aspek fungsional, tetapi juga estetika agar menarik perhatian wisatawan. Setelah desain disepakati, tim kemudian mencari bahan-bahan yang sesuai untuk merealisasikan proyek tersebut. Pemilihan bahan dilakukan dengan mempertimbangkan ketahanan dan kesesuaian terhadap lingkungan sekitar.

Proses pembuatan dan pemasangan denah serta penunjuk arah berjalan dengan lancar berkat koordinasi dan kerja sama yang baik di antara anggota tim. Setelah seluruh komponen selesai dibuat, tim KKN segera melakukan pemasangan di lokasi yang telah ditentukan. Penunjuk arah dan denah wisata yang telah terpasang diharapkan dapat membantu wisatawan dalam menjelajahi Air Terjun 7 Bidadari dengan lebih mudah, serta meningkatkan daya tarik wisata Desa Rowosari secara keseluruhan. Dengan terlaksananya program ini, tim KKN berharap kontribusi mereka dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengembangan wisata di desa tersebut.

Gambar Denah Air Terjun 7 Bidadari
Gambar Denah Air Terjun 7 Bidadari

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun