Rektor Universitas Jember (UNEJ) Â Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM, pada Rabu 12 Juli 2023 bertempat di lapangan upacara kampus UNEJ telah menerjunkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Periode II tahun Akademik 2022/2023 sejumlah 2122 mahasiswa, di 3 kabupaten yaitu: Kabupaten Situbondo, Lumajang, dan Bondowoso. KKN periode ini mengusung tema Universitas Membangun Desa (UMD). KKN Tematik ini dimaksudkan untuk media partisipasi kemitraan UNEJ dengan Pemerintah daerah dan masyarakat guna mengakselerasi pembangunan desa, terutama Desa Binaan UNEJ. Saat ini UNEJ telah memiliki lebih dari 400 desa binaan.
Selesai upacara penerjunan dilanjutkan Penyerahan KKN Mahasiswa Periode II tahun Akademik 2022/2023 di lokasi KKN yang sudah ditetapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNEJ. Mahasiswa KKN yang bertugas di Kabupaten Lumajang sebanyak 468 mahasiswa, yang ditempatkan di 20 kecamatan tersebar di 40 desa. Penyerahan dilakukan di Pendopo Kabupaten Lumajang oleh Ketua LPPM UNEJ Profesor Dr. Yuli Witono, S.TP, MP., dan diterima oleh Wakil Bupati Kabupaten Lumajang Ir. Indah Amperawaty, M.Si. Serah terima dihadiri Sekretaris II LPPM UNEJ, Kepala Bappeda Kabupaten Lumajang, jajaran pejabat Pemkab, para Camat, Dosen Pembimbing Lapang (DPL), dan perwakilan Mahasiswa KKN. Ketua LPPM UNEJ dan Wakil Bupati Lumajang kebetulan sama-sama alumni UNEJ dengan bidang keahlian sama yaitu Teknologi Pertanian. KKN UMD UNEJ Periode II tahun Akademik 2022/2023 berlangsung mulai 12 Juli sampai dengan 21 Agustus 2023.
Salah satu kelompok mahasiswa KKN UMD UNEJ yang ditugaskan di Lumajang adalah kelompok 200 untuk Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang beranggotakan 12 orang. Tema program kerja (proker) kelompok 200 adalah Menuju Desa Kabuaran Zero Waste. Pilihan tema itu dilandasi hasil observasi dan analisis kondisi potensi sumber daya yang dimiliki desa. Dari tema proker tersebut dituangkan dalam kegiatan Pemanfaatan Limbah Domestic untuk Mendukung Program Pawon Urip.
Pawon Urip sendiri merupakan program pemanfaatan lahan pekarangan kosong untuk ditanami berbagai macam sayuran, buah – buahan, dan rempah – rempah. Program Pawon Urip adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan semangat solidaritas antar masyarakat. Pawon Urip dilaksanakan dengan tujuan untuk mempertahankan ketahanan pangan. Selain itu, kegiatan ini bermanfaat dalam merawat dan menjaga lingkungan dengan memanfaatkan lahan kosong guna untuk menciptakan keindahan dan menikamati hasil panen tanaman horticultural.Â
Kelompok KKN UMD 200 memiliki program kerja yaitu pembuatan pupuk organik cair (POC) dan pembuatan Kompos. Program kerja dari kelompok KKN UMD 200 di latar belakangi dengan adanya Program Pawon Urip di Desa Kabuaran. Pada pembuatan pupuk organik cair (POC) dan kompos bahan baku yang digunakan adalah limbah rumah tangga dan daun – daun kering. Langkah awal pelaksanaan program kerja ini kelompok KKN 200 melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi terkait pembuatan pupuk organik cair dan kompos. Teknologi dalam pembuatan POC dan kompos menggunakan metode anaerob dimana pembuatan pupuk dilakukan tanpa bantuan oksigen. Selama pembuatan pupuk organik cair dan kompos berlangsung terjadi proses fermentasi kurang lebih 2 minggu.
Pada tangga 10 juli 2023 kelompok KKN 200 melakukan observasi di Desa Kabuaran, hasil dari obesrvasi bahwa adanya kegiatan Pawon Urip. Setelah dilakukan observasi kelompok 200 merencanakan program kerja yaitu pembuatan POC dan kompos dengan memanfaatkan limbah domestic. Progam kerja ini dilandasi adanya kegiatan Pawon Urip yang diikuti oleh Desa Kabuaran. Pelaksanaan program kerja pembuatan POC dan kompos dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2023 dengan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi terkait cara atau proses pembuatan POC dan kompos.
Hasil yang dicapai dari program kerja kelompok KKN UMD 200 adalah produk pupuk organik cair dan kompos yang bernama Eco Grow . Tujuan sasaran produk Eco Grow adalah masyarakat Desa Kabuaran khususnya ibu – ibu pelaksana kegiatan Pawon Urip dan para petani. Dengan adanya produk ini masyarakat merasa terbantu dalam kebutuhan pupuk cair yang sekarang sangat langka.
