Desa Kaliabu, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, kini memiliki solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga yang telah lama menjadi isu di daerah tersebut. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 Kaliabu Universitas Tidar hadir dengan tema program kerja "Pengelolaan Sampah" yang diharapkan, mahasiswa mampu untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga dalam memilah sampah dengan cara yang ramah lingkungan. Program ini menyasar pada pengurangan dampak negatif sampah rumah tangga dengan memberikan edukasi praktis mengenai cara pemilahan sampah organik dan anorganik. Mayoritas warga Desa Kaliabu masih mengolah sampah anorganik dengan cara dibakar. Hal ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan warga Desa Kaliabu tentang pengelolaan sampah yang benar.
Program Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik ini dilaksanakan secara berkala selama lima minggu, mulai 6 Januari hingga 7 Februari 2024, dan berhasil melibatkan 8 dusun yang ada di Desa Kaliabu. Ketua Kelompok 1 KKN Kaliabu Universitas Tidar Adam Edriantono menyampaikan, "Kami akan terus membersamai warga Kaliabu selama 1 bulan ke depan untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di Desa Kaliabu ini". Komitmen ini menunjukkan bahwa program KKN tidak hanya berlangsung sesaat, tetapi diharapkan memberikan dampak jangka panjang yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Inovasi ramah lingkungan menjadi fokus utama dalam kegiatan tim KKN Kelompok 1 Desa Kaliabu dengan memperkenalkan beberapa konsep alternatif seperti pemanfaatan sampah organik untuk membuat eco-enzym, yaitu cairan serbaguna yang dibuat dengan memanfaatkan sampah organik serta ecobrick, yaitu pemanfaatan sampah plastik ramah lingkungan mejadi barang-barang berguna. Selain itu, hasil dari pemanfaatan minyak jelantah juga dapat diubah menjadi lilin yang memiliki nilai jual tinggi.
Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik yang digelar di Balai Desa Kaliabu pada Kamis, 16 Januari 2024. Acara ini memberikan pemahaman dan pelatihan langsung kepada warga tentang cara-cara mengolah sampah di rumah tangga. Dengan mendatangkan pembicara dari Dinas Lingkungan Hidup, acara dikemas dengan menarik dimana bukan hanya tentang teori, tetapi juga memberikan dampak langsung dengan melibatkan warga dalam proses pembuatan eco-enzym dan ecobrick, serta pengolahan minyak jelantah menjadi lilin.
Kepala Desa Kaliabu menyatakan akan mendukung penuh program ini dengan mengatakan, "Pemerintah desa mendukung penuh tim KKN untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah ramah lingkungan karena  penanganan masalah sampah dapat dimulai dari diri individu dan kerjasama antar masyarakat". Dukungan ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengatasi isu sampah yang selama ini menjadi tantangan besar bagi desa tersebut. Semangat keberlanjutan dan pelestarian lingkungan di Desa Kaliabu semakin tumbuh berkat kolaborasi antara mahasiswa Universitas Tidar dan masyarakat Desa Kaliabu. Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Kaliabu dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah ramah lingkungan yang berkelanjutan. Program KKN Kelompok 1 Desa Kaliabu ini harapannya bukan hanya menjadi solusi bagi masalah sampah di Desa Kaliabu tetapi juga dapat menjadi contoh yang bisa diadopsi oleh desa-desa lain di wilayah sekitar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI