Mohon tunggu...
KKN Purwoasri19
KKN Purwoasri19 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Jember

Kelompok 19 KKN Desa Purwoasri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Pemilahan dan Pengolahan Sampah untuk Menumbuhkan Rasa Peduli Lingkungan

7 Februari 2023   21:20 Diperbarui: 7 Februari 2023   21:25 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin, 6 Februari 2023 dilaksanakan program Sosialisasi mengenai pengolahan sampah di SDN Purwoasri 03, Kecamatan Gumukmas. Sosialisasi ini dilakukan oleh  KKN Kelompok 19 Desa Purwoasri dan bekerja sama dengan dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Jember. Tujuan dari program ini, yaitu untuk memberikan arahan kepada siswa dan siswi SDN Purwoasri 03 terkait pentingnya mengetahui perbedaan pengolahan sampah organik dan anorganik untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Sebelum melakukan program sosialisasi terkait pengolahan sampah, KKN Kelompok 19 Desa Purwoasri melakukan persiapan seperti melakukan koordinasi dengan dosen, sosialisasi kepada stakeholder di sekolah, membuat surat tugas untuk dosen, bertemu dan meminta izin kepada kepala sekolah SDN Purwoasri 03 serta melakukan pembagian tugas pada saat sosialisasi dilakukan di desa tersebut.

Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk membina siswa-siswi SDN Purwoasri 03 untuk bisa membedakan jenis sampah organik,anorganik dan B3. Tujuannya adalah untuk membentuk sikap kritis serta semangat bagi para siswa agar tidak membuang sampah sembarangan dan mengerti cara pengolahan sampah organik. Adapun yang termasuk sampah organik, yaitu sisa makanan, sisa sayur-sayuran, kulit buah, dan daun-daunan kering. sampah anorganik yaitu kaleng, kertas bekas, dan plastik. Serta untuk sampah B3 terdiri dari baterai bekas,botol kaca dan juga bahan limbah beracun lainnya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pelaksanaan program sosialisasi dilakukan oleh tiga dosen dari FMIPA, yaitu Ibu Retno Wimbaningrum, Bapak Rendy Setiawan, dan Bapak Arif Mohammad Siddiq. Sasaran dari sosialisasi tersebut adalah siswa-siswi kelas 5 dan 6, dengan jumlah 29 siswa. Sosialisasi pengolahan sampah dilaksanakan pada pukul 09.00-12.00 WIB. Pada sosialisasi tersebut pertama-tama dilakukan dengan memberikan pemahaman terkait sampah dari jenisnya yaitu organik, anorganik dan B3. Kemudian juga praktek apa saja yang dilakukan para siswa dirumah terkait sampah-sampah yang ada disekitar rumahnya.

Selain melakukan Probing dan juga sosialisasi, ada juga praktek langsung terkait pemisahan sampah organik dan anorganik. Praktik tersebut dilakukan dengan cara membentuk 5 kelompok dan masing-masing kelompok diberi kantong plastik besar untuk mengumpulkan 5 sampah organik dan 5 sampah anorganik. Siswa-siswi SDN Purwoasri 03 terlihat sangat antusias dalam melakukan praktik tersebut, mereka dengan sigap berlarian mencari dan mengumpulkan sampah organik dan anorganik di sekitar lingkungan sekolah.

Kemudian setelah sampah tersebut terkumpul, bapak ibu dosen FMIPA serta para mahasiswa KKN Purwoasri mengecek kantong plastik dari setiap kelompok. Semua kelompok sudah melakukan praktik tersebut dengan baik karena masing-masing dapat mengumpulkan 5 sampah organik dan anorganik. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa-siswi kelas 5 dan 6 SDN Purwoasri 03 sudah dapat membedakan antara sampah organik dan anorganik dengan baik.

Mengingat salah satu permasalahan yang cukup populer terjadi di Desa Purwoasri  khususnya di lingkungan SDN Purwoasri 03 yaitu masih dibakarnya sampah-sampah yang telah terkumpul dan belum ada cara efektif untuk mengolah sampah. Serta mengingat proses pembakaran sampah dapat  menimbulkan efek yang tidak baik bagi lingkungan dan menimbulkan penipisan pada lapisan ozon. Padahal juga cara pengolahan sampah organik dan anorganik yang paling mendasar adalah paham cara pemilahan sampah yang baik dan benar.

Tujuan utama dari hal yang mendasar ini bukan lain adalah untuk dapat membedakan mana sampah yang dapat dikelola lagi menjadi pupuk atau yang bahaya untuk dibakar serta yang dapat dihindari kontak secara langsung. Terutama dalam penggunaan nya menjadi pupuk perlu diketahui juga  cara pengolahan antara sampah organik, anorganik serta B3 yang  berbeda, pada umumnya sampah organik dapat diubah menjadi pupuk kompos sedangkan sampah anorganik harus melalui teknik khusus pengolahan sampah. Dan juga sampah B3 yang beberapa hal cukup berbahaya untuk dikelola.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun