Pada 27 Januari 2020 - Guna menumbuhkan perekonomian di desa pandanrejo ini, mahasiswa KKN 19 UMM dengan Dosen Pembina Lapangan (DPL) Pak Wiyono, memanfaatkan hasil pangan yang ada disini seperti buah melinjo dan minyak kelapa lewat seminar.
Buah melinjo yang biasanya diolah menjadi emping, kini KKN 19 UMM mampu mengolah buah tersebut menjadi kopi. Hal ini menjadikan buah melinjo pilihan baru dalam industri perokopian di desa padanrejo.
Buah melinjo yang diolah menjadi kopi ini harus melewati berbagai tahapan dimulai dari pemilihan buah melinjo, mengupas buah melinjo dan diambil bijinya, lalu disangrai bijinya sampai agak kehitaman, setelah disangrai kurang lebih 30 menit lalu diangkat dan dikupas, setelah itu dijadikan bubuk kopi dengan menggunakan alat penghasil bubuk.
Untuk penyajian kopi melinjo ini, dicampur dengan bubuk kopi asli agar kopi melinjo ini bertambah nikmat. Selain itu, kopi melinjo ini harus sesuai takaran agar tidak menimbulkan asam urat yang berlebihan.
Selain itu, buah kelapa yang ada di desa ini diolah menjadi minyak VCO. Minyak VCO sendiri memiliki banyak khasiat seperti pengobatan, kecantikan, diet, dan lain sebagainya. Minyak VCO ini juga mudah diolah dengan cara yang mudah seperti dicontohkan oleh mahasiswa KKN 19 UMM tersebut.
Cara mengolahpun terbilang mudah, dimulai dari pemilihan kelapa tua, lalu kelapa diparut, kemudian diberi air untuk menghasilkan santan, setelah itu santannya dimasukkan dalam sebuah wadah dan didiamkan dalam semalam.
Setelah itu akan terlihat perubahan dalam wadah, didalam wadah tersebut terdapat 3 komponen cairan yang terpisah yakni mulai dari santan diatas, ditengah minyak VCO, dan paling bawah air.
Lalu untuk menyaringnya dengan menggunakan kapas dan untuk airnya bisa menggunakan selang kecil. Setelah itu diambil minyak VCO dan dimasukkan dalam botol yang sudah disediakan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H