Mohon tunggu...
kkn19klatakankendit
kkn19klatakankendit Mohon Tunggu... UNIVERSITAS JEMBER

Kelompok 19 KKN UNEJ 2025 ditempatkan di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, dengan tujuan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa melalui berbagai program yang berbasis pada kebutuhan masyarakat. Setelah melakukan survei awal dan silaturahmi dengan perangkat desa, kelompok ini merancang program-program yang akan membantu mengatasi permasalahan di desa, seperti stunting, banjir rob, dan pengelolaan limbah ternak. Beberapa program unggulan yang dirancang antara lain sosialisasi pola makan bergizi seimbang untuk ibu hamil dan balita, pembuatan biopori untuk pencegahan banjir, serta pelatihan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik. Dengan pendekatan yang berbasis pada gotong royong dan inovasi, kelompok ini berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Klatakan serta membangun kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Selama masa KKN, mahasiswa kelompok 19 berfokus pada penerapan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus ke dalam kehidupan nyata, sambil memastikan setiap program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi desa.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa KKN UNEJ Melaksanakan Program Sosialisasi Organisasi "KOHE CENTER" di Desa Klatakan

31 Januari 2025   18:45 Diperbarui: 31 Januari 2025   18:49 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sosialisasi Organisasi "KOHE CENTER" 

Situbondo - Permasalahan Kotoran Hewan masih menjadi permasalahan serius yang ada di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kab. Situbondo. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN Universitas Jember Desa Klatakan melaksanakan program sosialisasi kepada masyarakat dengan mengusung tema “Organisasi KOHE CENTER”. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Januari 2025, pukul 18.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Bapak Narwiyoto, S.H., NL.P selaku Kepala Desa Klatakan,  serta kepala dusun dari 7 dusun yang ada di Desa Klatakan  dan perwakilan warga setempat.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengolahan kotoran hewan (kohe) menjadi pupuk organik, mengingat mayoritas penduduk Desa Klatakan adalah peternak. Selain itu, sosialisasi ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat yang ingin bergabung menjadi bagian dari organisasi “KOHE CENTER” ini.

Dalam presentasinya, mahasiswa menjelaskan bahwa peningkatan jumlah kotoran hewan telah menyebabkan pencemaran lingkungan yang berdampak negatif pada kesehatan hewan ternak dan sanitasi. Dengan memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk organik, diharapkan dapat menjaga kesuburan tanah dan mengurangi limbah. Pupuk organik memiliki banyak manfaat dibandingkan pupuk kimia, seperti meningkatkan kesuburan tanah secara alami dan mengurangi dampak pencemaran. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi atas masalah limbah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun