Situbondo - Permasalahan Kotoran Hewan masih menjadi permasalahan serius yang ada di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kab. Situbondo. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN Universitas Jember Desa Klatakan melaksanakan program sosialisasi kepada masyarakat dengan mengusung tema “Organisasi KOHE CENTER”. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Januari 2025, pukul 18.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Bapak Narwiyoto, S.H., NL.P selaku Kepala Desa Klatakan, serta kepala dusun dari 7 dusun yang ada di Desa Klatakan dan perwakilan warga setempat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengolahan kotoran hewan (kohe) menjadi pupuk organik, mengingat mayoritas penduduk Desa Klatakan adalah peternak. Selain itu, sosialisasi ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat yang ingin bergabung menjadi bagian dari organisasi “KOHE CENTER” ini.
Dalam presentasinya, mahasiswa menjelaskan bahwa peningkatan jumlah kotoran hewan telah menyebabkan pencemaran lingkungan yang berdampak negatif pada kesehatan hewan ternak dan sanitasi. Dengan memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk organik, diharapkan dapat menjaga kesuburan tanah dan mengurangi limbah. Pupuk organik memiliki banyak manfaat dibandingkan pupuk kimia, seperti meningkatkan kesuburan tanah secara alami dan mengurangi dampak pencemaran. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi atas masalah limbah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI