Selasa, 7 dan 8 Agustus 2023 dimulai pukul delapan pagi di Balai Desa Karanglo, mahasiswa KKN Tematik UMD 2023 Universitas Jember Kelompok 199 mengadakan Lomba dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Acara tersebut diikuti oleh MI Darul Ulum, Â SDN Karanglo 1 dan 2. Acara lomba dibuka oleh Bapak Abdul Rohim selaku Kepala Desa Karanglo dengan meluncurkan satu tembakan sekaligus menandai dimulainya lomba lari marathon. Pelaksanaan lomba membutuhkan waktu selama 2 hari dengan total 6 perlombaan. Dalam pelaksanaan acara lomba ini juga melibatkan Karang Taruna sebagai bagian dari kepanitian lomba sehingga dengan adanya lomba ini juga dapat membangkitkan semangat pemuda Desa Karanglo.
Lomba yang diadakan selama 2 hari ini juga sangat menarik. Pada hari pertama diawali dengan lomba marathon yang diikuti oleh seluruh peserta cabang lomba. Lari marathon dimulai dari depan Balai Desa kemudian mengelilingi Desa Wonoasri kemudian memutar hingga Desa Wringin Anom.Â
Pelaksanaan lomba lari marathon ini dimulai pukul 09.00-10.00 WIB. Selanjutnya dilaksanakan lomba estafet tepung diadakan di balai desa yang dibagi dalam kelompok putra dan putri. Dalam satu regu terdiri dari 6 anak. Mekanisme dari lomba estafet tepung adalah setiap tim berusaha mengumpulkan tepung sebanyak mungkin dalam wadah dengan menggunakan tangan. Lomba berikutnya adalah pindah belut yang juga tidak kalah menarik dimana pada perlombaan ini juga dibagi menjadi kelompok putri dan putra dimana satu kelompok terdiri dari 3 orang yang mekanisme pelaksanaannya yakni satu ekor belut dipindah menggunakan tangan ke dalam ember secara estafet dengan waktu selama 40 detik, apabila sudah terdapat tim yang lebih dahulu berhasil mengumpulkan belut sebanyak tiga maka akan langsung dinyatakan menang dan dapat melanjutkan hingga kebabak final. Seluruh rangkaian lomba dari persiapan hingga pelaksanaan lomba dilakukan bersama-sama oleh KKN UMD UNEJ kelompok 199 dengan tim karang taruna Desa Karanglo.
Setelah lomba balap karung ini dilanjutkan lomba memasukkan paku dalam botol yang mana lomba ini bersifat individu yang juga terbagi atas siswa dan siswi. Dalam perlombaan ini, tali dan paku yang telah dikaitkan kemudian dipasangkan ke badan peserta tepatnya pada bagian pinggang.Â
Kemudian peserta harus berlari menuju ujung jalur masing-masing peserta terlebih dahulu dan memutarinya lalu kembali ke start untuk memasukkan paku ke dalam botol kaca kosong. Dalam perlombaan ini penonton sangat sorak bergembira begitupun guru pendamping lomba untuk menyemangati siswa dan siswinya.Â
Setelah lomba memasukkan paku ke dalam botol, terdapat lomba estafet air yang bersifat kelompok beranggotakan 6 orang yang diambil dari perwakilan setiap sekolah baik putra dan putri. Mekanisme pelaksanaannya yaitu memindahkan air dari ember menggunakan gelas yang diikat di kepala lalu disalurkan kepada teman lainnya hingga ember di finish. Peserta sangat bersemangat meskipun ditengah teriknya matahari.