Pawai obor adalah sekelompok orang yang berkeliling di jalan raya menggunakan busana muslim dengan membawa obor. Pawai obor dilakukan pada saat momen-momen sepesial seperti perayaan malam satu suro. Pawai obor merupakan kolaborasi dari kebudayaan dan nasionalisme. Kegiatan ini mengandung nilai positif yang bisa diambil dari kegiatan pawai obor ini yaitu meingkatkan dan mengandung nilai gotong royong hal ini dibuktikan dengan kegiatan pembuatan bambu obor bersama-sama serta mempersiapkan segala kebutuhan hingga saling membantu saat pawai sedang berlangsung hingga acara selesai.
Pawai obor yang dilaksanakan di Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember pada tanggal 18 Juli 2023 M / 1 Muharram 1445 H. Acara tersebut melibatkan peserta satriwan dan santriwati yang ada di TPQ Desa Slateng. Kegiatan pawai obor merupakan agenda rutinan setiap tahun. Santriwan dan santriwati yang membawa obor tidak hanya berjalan, tetapi sambil melantunkan sholawat. Start dimulai dari Masjid Al – Barokah sampai Balai Desa Slateng dengan jarak 1,8 km.
Santriwan dan santriwati yang mengikuti acara tersebut sangat antusias walaupun persiapannya sangat singkat, tetapi dengan semangat yang sangat tinggi acara tersebut dapat berjalan dengan lancar dan meriah. Antusiasme ini dapat dibuktikan dengan semangat selama kegiatan dan kemeriahan dari obor yang dibawa. Peserta pawai obor membawa bambu obor yang memiliki beragam bentuk dari yang biasa hingga dihias dengan lampu dan dibentuk bercabang.
Pada tahun ini pelaksanaan pawai obor berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini terdapat dua kelompok mahasiswa KKN yang ikut memeriahkan acara pawai obor di Desa Slateng yaitu kelompok mahasiswa KKN dari UIN Khas Jember dan juga KKN kolaborasi dari beberapa Universitas yang berada di Jawa Timur, yaitu : Universitas Negeri Jember, Universitas dr. Soebandi, Institut Teknologi dan Sains Mandala, dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
